Jakarta (ANTARA) - Jumat Berkah adalah ucapan yang sering digunakan oleh umat Islam untuk menggambarkan hari Jumat sebagai hari yang penuh keberkahan.

Dalam tradisi Islam, hari Jumat memiliki keistimewaan dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
 
Dianggap sebagai hari yang paling mulia, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebaikan pada hari Jumat.
 
Pada umumnya, saat Jumat Berkah umat Islam lebih sering memanfaatkan moment itu dengan melakukan amal bersedekah, seperti berinfaq atau memberikan makanan kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang yang membutuhkannya.
 
Keistimewaan hari Jumat tidak hanya karena berkumpulnya umat Islam bagi laki-laki untuk melaksanakan sholat Jumat, tetapi adanya berbagai anjuran dan keutamaan yang membawa keberkahan pahala yang besar seraya meningkatkan rasa syukur.
 
Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda "Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, 'Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.' Malaikat yang lain berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.'."
 
Hukum Jumat Berkah
 
Dalam Islam, tidak ada hukum wajib untuk melakukan amal pada Jumat Berkah ini, kecuali seperti sholat Jumat untuk kaum laki-laki muslim yang hukumnya wajib dilaksanakan.
 
Hukum melakukan Jumat Berkah dengan bersedekah atau amal kebaikan lainnya pada hari Jumat adalah sunnah, berarti tidak diwajibkan tetapi sangat dianjurkan.
 
Anjuran ini sejalan dengan prinsip Islam yang mendorong umatnya untuk selalu memperbanyak amal kebaikan, terlebih lagi pada hari-hari yang dianggap memiliki keutamaan.
 
Allah SWT sangat memuji dan senang dengan umat Islam yang meningkatkan amal ibadahnya pada hari Jumat ini.
 
Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT di Surah Al-Baqarah Ayat 3.
 
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Artinya: "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka."
 
Anjuran beramal pada hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan hari lainnya, tetapi bukan berarti kita hanya beramal pada hari Jumat saja dan tidak beramal pada hari lainnya.
 
Telah dijelaskan oleh Syekh Zakariyya al-Anshari, beliau mengatakan sebagai berikut.

وَلَيْسَ الْمُرَادُ أَنَّ مَنْ قَصَدَ التَّصَدُّقَ فِي غَيْرِ الْأَوْقَاتِ وَالْأَمَاكِنِ الْمَذْكُورَةِ يُسْتَحَبُّ تَأْخِيرُهُ إلَيْهَا بَلْ الْمُرَادُ أَنَّ التَّصَدُّقَ فِيهَا أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْهُ فِي غَيْرِهَا غَالِبًا قَالَهُ الْأَذْرَعِيُّ وَتَبِعَهُ الزَّرْكَشِيُّ
 
Artinya: "Dan bukanlah yang dikehendaki bahwa seseorang yang ingin bersedekah di selain waktu-waktu utama dianjurkan menundanya di waktu-waktu tersebut, namun yang dikehendaki adalah sedekah di waktu-waktu tersebut secara umum lebih besar pahalanya dari pada di selainnya."
 
Keutamaan Jumat Berkah

Bagi umat Islam dalam melakukan amalan ibadah pada Jumat Berkah, terdapat keutamaan yang istimewa. Berikut ini adalah keutamaan Jumat Berkah bagi umat muslim yang menjalankannya.
 
1. Mendapatkan kebaikan pahala yang berlipat ganda

Amal ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim di hari Jumat akan dilipatgandakan pahalanya karena hari tersebut merupakan hari yang penuh dengan kebaikan.
 
Pada hari Jumat merupakan hari yang istimewa, maka Allah SWT akan melimpahkan kepadanya kebaikan yang berlimpah. Salah satu dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan dalam beramal adalah memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan.
 
2. Meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

Melakukan amal kebaikan dengan tekun pada hari Jumat dapat meningkatkan keimanan umat muslim. Salah satu contoh, seperti memberikan sedekah merupakan cara seorang umat mendekatkan diri dengan Allah SWT dan mensyukuri nikmat yang diberikan.

Allah SWT akan meningkatkan keimanan seseorang yang berniat untuk memberikan sedekah pada hari Jumat. Balasan dari Allah SWT akan memberikan pahala dan keberkahan yang melimpah dalam hidupnya.
 
3. Terkabulnya hajat dan doa

Dengan meminta dan memohon kepada Allah SWT atas hajat dan doa kita saat Jumat Berkah, niscaya akan diberikan kemudahan dalam terkabulnya keinginan tersebut. Jumat menjadi waktu yang istimewa dalam mengamalkan ibadah.
 
Dalam hadist riwayat Abu Hurairah RA, Rasullullah SAW pernah bersabda.

فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
 
Artinya: “‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.
 
4. Hati tenang dan damai
 
Dengan niat yang ikhlas dalam mengamalkan ibadah saat Jumat Berkah, tentunya akan mendapatkan ketenangan hati dan perasaan yang damai. Contoh mengamalkan ibadah saat Jumat Berkah adalah bersedekah.
 
Menurut hadist riwayat Imam Bukhari, orang yang gemar bersedekah dan pelit terdapat perbedaan. Orang yang gemar bersedekah akan mendapatkan kehidupan yang tenang dan lapang, sedangkan orang yang pelit akan merasa gelisah dah tidak tenang dengan yang mereka miliki.
 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024