Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk memberdayakan masyarakat melalui KUA

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar pelatihan branding atau penjenamaan hingga cara memperluas relasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat.

Pelatihan tersebut diberikan kepada 80 penerima manfaat Program Kantor Urusan Agama (KUA) Pemberdayaan Ekonomi Umat, yang terdiri atas sejumlah KUA dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia, guna disebarluaskan kembali kepada masyarakat yang dibimbing.

"Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk memberdayakan masyarakat melalui KUA," kata Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag RI Muhibuddin melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemenag buka pendaftaran Program Bantuan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kegiatan tersebut, lanjutnya, untuk memberi pembekalan dan pengetahuan kepada penerima manfaat agar dapat mengelola bantuan yang diberikan dengan baik, efektif, dan berkelanjutan.

Melalui pelatihan yang digelar secara daring dan luring di Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (28/8) itu, Muhibuddin berharap usaha calon penerima manfaat bisa lebih berkembang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga serta kualitas keagamaannya.

"Kami berharap para penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, sehingga terjadi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga penerima manfaat," ujarnya.

Muhibuddin menjelaskan Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat merupakan hasil kolaborasi Kemenag, Baznas, dan berbagai LAZ. Pada tahun ini Kemenag menjalin kerja sama dengan LAZ untuk menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah, kepada penerima manfaat.

Baca juga: Kemenag gandeng multisektor untuk harmonisasi data zakat dan wakaf

Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Kemenag untuk menjadikan zakat dan wakaf sebagai salah satu pilar penguatan ekonomi umat. Karenanya, penerima manfaat dilatih tentang cara mengembangkan usaha yang sudah dimilikinya.

"Workshop ini berisi edukasi tentang manajemen pengembangan usaha, pencatatan keuangan, membangun brand dan marketing usaha, hingga trik membangun relasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pendampingan untuk memastikan bantuan yang diberikan bersifat stimulan ini benar-benar berdampak pada usaha calon penerima manfaat," tuturnya.

Untuk diketahui, pelatihan tersebut merupakan pelatihan gelombang pertama, adapun pelatihan gelombang kedua akan digelar pada 4 September mendatang.

Baca juga: Kemenag targetkan 100 titik baru Pemberdayaan Ekonomi Umat di 2024

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024