Pekanbaru (ANTARA News) - Seekor bayi gajah yang baru berusia sekitar dua pekan diselamatkan warga Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, setelah tercampak di dalam sebuah sumur kering. "Bayi gajah tersebut masih dililit tali pusat yang mulai mengering, ia diselamatkan warga," ujar seorang dokter hewan yang juga konsultan WWF drh Wisnu Wardhana kepada ANTARA News di Pekanbaru, Sabtu. Ia mengatakan, bayi gajah malang itu terjatuh di sumur kering di lahan kebun milik masyarakat beberapa hari lalu. Sebelumnya warga yang bermukim disekitar kebun mengusir gajah dan ketika menemukan seekor gajah yang terperosok dalam sumur kering warga semula akan menombaknya. Tetapi, lanjut dia, karena hewan kecil itu diam saja, warga lalu menyelamatkannya dan membiarkannya di areal kebun sambil menunggu induknya datang. Ternyata induk bayi gajah itu tidak juga datang dan akhirnya gajah kecil itu dibawa ke rumah warga. "Masyarakat lalu melaporkan bayi gajah tersebut ke PLG (Pusat Latihan Gajah) Sebanga pada Jumat (22/9) kemarin dan kebetulan saya ada di sana," kata Wisnu menceritakan kronologis penemuan bayi gajah itu hingga ia merawatnya. Menurut dia, anak gajah itu masih sangat kecil berumur lebih kurang dua pekan dengan tali pusat yang telah kering dan masih menempel di perutnya. Kondisi bayi gajah itu ketika ditemuinya sangat lemah mata sebelah kirinya tertutup karena sakit, dua kaki depannya bintil berair, tubuhnya kurus dan lemah serta mengalami dehidrasi. Menurut Wisnu, pihaknya begitu menemui bayi gajah mungil itu langsung merawatnya dengan memberikan susu, mengobati matanya dengan salap, menyuntiknya serta memberikan makanan tambahan. "Tidak lama usai perawatan, anak gajah itu sudah bisa tegak dan berjalan," katanya. Ia mengatakan, hewan langka itu akan dibawa ke PLG Minas untuk menjalani perawatan lanjut dan tidak mungkin dibiarkan begitu saja di alam bebas.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006