Tanjung Selor (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Pemerintah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik strategis di perbatasan RI-Malaysia, menindaklanjuti kesepakatan Border Crossing Agreement (BCA) RI-Malaysia.

“Ini tindaklanjut penandatanganan BCA pada Juni 2023 dan hasil-hasil sidang Komisi Bersama/Joint Commission for Social and Cultural Cooperation (KK/JKK SOSEK) Malindo tingkat provinsi,” kata Plt. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan, Yance Tambaru, Kamis.

Baca juga: Peringati HUT RI Ke-76, bendera raksasa dikibarkan di laut Nunukan

Fokus utama kunjungan tim Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini fokus utama adalah peninjauan langsung entry point/exit points dan area of access yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

Yance Tambaru menjelaskan bahwa kunjungan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan Indonesia dalam mengimplementasikan BCA.

"Dengan BCA, kita optimistis semakin mempermudah lalu lintas orang dan barang di wilayah perbatasan, sekaligus memperkuat kerja sama keamanan dan sosial budaya antara kedua negara," ujarnya.

Baca juga: RI selesaikan enam perjanjian batas wilayah selama 9 tahun terakhir

Selama kunjungan, rombongan dari Kemendagri dan Pemkab Nunukan melakukan peninjauan ke beberapa lokasi penting, antara lain Patok 708. Di sini, tim melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi patok perbatasan dan akses jalan di wilayah Sei Menggaris. Lokasi ini juga menjadi titik rencana pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) baru.

Rombongan juga memantau PLBN Sebatik yang merupakan salah satu pintu masuk utama di wilayah perbatasan. Selain itu mengunjungi Pos TNI-AL Sei Pancang dan melakukan koordinasi dengan pihak TNI-AL terkait pengamanan wilayah perbatasan.

“Di Patok Perbatasan BP-02, tim melakukan pengecekan terhadap kondisi patok perbatasan di wilayah Sebatik,” ujarnya.

Baca juga: Lemhannas nilai ekspor pasir laut tak ancam batas wilayah RI

Yance menegaskan, kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mengelola wilayah perbatasan secara efektif dan efisien.

Dengan kerja sama yang baik, ia optimistis kesejahteraan masyarakat daerah perbatasan membaik karena didukung hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang kuat dan saling menguntungkan.

Baca juga: Bakamla dan Dubes RI untuk Vietnam bahas penyelesaian batas wilayah
Baca juga: Satgas TNI patroli cek patok batas negara RI-Papua Nugini MM 2.2
Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen tuntaskan batas dengan negara tetangga

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024