Palu (ANTARA News) - Lebih 1.000 umat khatolik di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu, melayat jenazah Dominggus da Silva yang disemayamnkan di Gereja Santa Maria di Jalan Tangkasi Palu.
Pengelola Gereja Santa Maria Palu sejak pukul 06.00 hingga 12.00 Wita sengaja memberi kesempatan masyarakat luas yang hendak memberi penghormatan terakhir terhadap jenazah Dominggus.
Peti Jenazah terpidana mati kasus kerusuhan Poso ini ditempatkan di altar gereja, pelayat yang datang bergelombang dapat melihat langsung jenazah Dominggus yang mengenakan baju berwarna putih dibalut jas hitam.
Dominggus bersama dua rekannya, Fabianus Tibo dan Marinus Riwu, dieksekusi regu tembak pada Jumat dini hari sekitar pukul 01:45 Wita. Jumat malam sekitar pukul 08:30 Wita jenazah Dominggus yang dikebumikan di TPU Kristen Poboya digali kembali dan selanjutnya disemayamkan di Gereja Santa Maria.
Belum ada kepastian waktu dan tempat pemakaman kembali Dominggus. Roy Rening, mantan kuasa hukunya, mengatakan proses pemakaman kembali masih dikoordinasikan dengan anggota keluarga dan Pemkab Sikka yang dijadwalkan tiba di Palu, Sabtu sore.
"Tergantung hasil pembicaraan bersama. Yang jelas penggalian kembali dilakukan atas permintaan keluarga sebab mereka menghendaki proses pemakaman Dominggus sesuai dengan ajaran Katholik dan adat Flores," ujar Roy Rening.
Sementara itu, jenazah Tibo dan Marinus saat ini masih disemayamkan di Gereja Santa Maria Beteleme, Kabupaten Morowali. Belum ada kepastiaan waktu dan tempat pemakaman sebab keluarga Tibo dan Marinus sedang dalam perjalanan dari kota Palu ke Beteleme.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006