Pengembangan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan akan memastikan bahwa nelayan dapat bekerja dengan lebih efisien dan memperoleh hasil yang terbaik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendukung peningkatan produktivitas ikan hasil tangkapan nelayan di Sibolga, Sumatera Utara lewat peningkatan kualitas layanan, bantuan alat tangkap, hingga dukungan ketersediaan BBM bersubsidi di pelabuhan perikanan.

Trenggono sempat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Ia menilai pengembangan infrastruktur mampu meningkatkan efisiensi produksi nelayan.

"Pelabuhan perikanan adalah jantung dari industri perikanan kita. Pengembangan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan akan memastikan bahwa nelayan dapat bekerja dengan lebih efisien dan memperoleh hasil yang terbaik," kata Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis.

Trenggono melakukan dialog dengan para nelayan setempat, lantas memberikan dukungan penuh pemerintah, baik berupa percepatan pelayanan pelabuhan, subsidi peralatan kapal serta bahan bakar yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan usaha perikanan.

Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan berupa 270 alat penangkapan ikan dengan spesifikasi jaring insang monofilament 2 inci 0,24 mm sebanyak 240 unit, dan bubu kepiting mesh berukuran 1,5 inci sebanyak 30 unit kepada perwakilan sembilan kelompok usaha bersama nelayan yang ada di Sibolga.

"Saya sedapat mungkin mengusahakan BBM bersubsidi selalu tersedia, namun ada baiknya bahan bakar tersebut berada disini (pelabuhan) supaya bisa terkontrol dan tidak disalah gunakan untuk keperluan lain yang mengatasnamakan nelayan," ujarnya.

Ia menambahkan, selain ketersediaan BBM bersubsidi dan alat tangkap, penambahan kapal juga perlu dilakukan. Kedepan bantuan kapal ini akan diberikan pada kelompok-kelompok nelayan, sehingga nelayan bisa lebih produktif dan juga terbebas dari biaya-biaya lain.

"Perhatian penuh kita kerahkan pada kapal-kapal yang ada disini, fasilitas dan kapasitasnya perlu ditinjau lagi agar kenyamanan dan keamanan nelayan dapat terjamin," pungkasnya.

Kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menerapkan prinsip ekonomi biru yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan bagi para nelayan.

Baca juga: KKP hibahkan kapal hasil rampasan untuk nelayan
Baca juga: Kelompok nelayan di Ambon terima bantuan perahu dari Kemensos

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024