Kuncinya  kolaborasi melibatkan akademisi, pemerintah, pengusaha, media, pemengaruh (influencer) dan asosiasi
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Selatan mengajak semua pihak berkolaborasi guna mempertahankan predikat "Kota Kreatif".
 
"Kuncinya  kolaborasi melibatkan akademisi, pemerintah, pengusaha, media, pemengaruh (influencer) dan asosiasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Parekraf Jakarta Selatan, Iffan saat dihubungi di Jakarta, Kamis, penetapan Jakarta Selatan sebagai Kota Kreatif Indonesia 2024.

Penilaian dan penetapan predikat Kota Kreatif Indonesia 2024 dilaksanakan oleh  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) subsektor seni rupa terhadap kabupaten dan kota di Indonesia.
 
Iffan mengatakan dukungan semua pihak  mutlak untuk mempertahankan predikat Jakarta Selatan sebagai Kota Kreatif.
 
Diharapkan Kota Jakarta Selatan bisa menjadi panutan (role model) untuk wilayah lainnya agar bisa meningkatkan kreativitas.
 
"Jakarta Selatan satu satunya wilayah Kota di Jakarta yang ditetapkan sebagai Kota Kreatif seluruh Indonesia," ujarnya.
 
Dengan penetapan ini, wilayah Jakarta Selatan akan mendapatkan bantuan Pemerintah Pusat baik berupa dana alokasi khusus (DAK), tugas pembantuan ataupun tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR).
 
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dijadwalkan menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan enam kabupaten/kota sebagai model panutan (role model) pengembangan subsektor ekonomi kreatif unggulan tanah air.
 
Keenam kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Buleleng dengan subsektor kriya; Kabupaten Garut dengan subsektor seni pertunjukan; Kabupaten Grobogan dengan subsektor kuliner; Kabupaten Karawang dengan subsektor seni pertunjukan; Kota Jakarta Selatan dengan subsektor seni rupa; dan Kota Yogyakarta dengan subsektor seni rupa.
 
Seleksi Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia telah dilaksanakan sejak 1-13 Agustus 2024 melalui mekanisme pengumpulan barang, video profil, dan presentasi kondisi ekosistem ekonomi kreatif di masing-masing daerah.

Tujuannya adalah untuk membangun pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, tidak hanya untuk daerahnya itu sendiri tapi juga berkontribusi bagi pembangunan ekonomi kreatif nasional.
Baca juga: Menparekraf harapkan produk UMKM kreatif Kepri isi pasar ekspor
Baca juga: Pemkot catat Pasar Kreatif Bandung 2024 raih omzet Rp9,6 miliar
Baca juga: Sandiaga ungkap peluang Tabanan masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024