Palu (ANTARA News) - Jenazah Fabianus Tibo dan Marinus Riwu, dua dari tiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso yang dieksekusi Jumat dini hari (22/9), hingga kini masih disemayamkan di Gereja Katolik Beteleme, ibukota Kecamatan Lembo di Kabupaten Morowali, Sulteng. Ny. Tuty Lama (42), warga Beteleme kepada ANTARA News melalui saluran telepon, Sabtu, membenarkan jenazah Tibo dan Marinus telah tiba di Beteleme hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13:00 Wita menggunakan ambulans. Sebelum disembayangkan di gereja, karanya, jenazah kedua warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terlebih dahulu dibersihkan (dimandikan) pihak Puskesmas setempat, lalu dimasukkan kembali ke peti mati untuk selanjutnya dibawa dan disemayamkan di Gereja Katolik Beteleme. Sejak Jumat (22/9), ribuan ribu warga berdatangan dari berbagai desa di kabupaten Poso dan Morowali ke Beteleme, guna menyaksikan pemakaman kedua terpidana mati kasus kerusuhan Poso yang hidupnya harus berakhir di tangan regu tembak. Menjawab pertanyaan, pemilik salon Mutiara Beteleme itu mengatakan, belum ada informasi mengenai rencana pemakaman Tibo dan Marinus, sebab masih menunggu pihak keluarganya yang masih dalam perjalanan dari Palu. Diperkirakan, istri dan anak Tibo serta Marinus baru akan tiba di Beteleme pada Sabtu siang (23/9). Seorang anggota polisi di Polsek Lembo memastikan jenazah Fabianus Tibo akan dimakamkan di Beteleme (Kec. Lembo), sedangkan Marinus Riwu direncanakan dimakamkan kampung halaman istrinya, desa Mahoni, Kecamatan Petasia (tetangga Lembo). "Tapi waktu pemakaman kedua jenazah tersebut belum diketahui, sebab masih menunggu konfirmasi dengan istri dan anak mereka yang dalam perjalanan kembali dari Palu," tutur petugas ini namun menolak disebutkan namanya. Sementara jenazah Dominggus da Silva yang Jumat pagi (22/9) dimakamkan di pekuburuan kristen desa Poboya, Kecamatan Palu Timur, sejak semalam digali kembali oleh pihak Gereja Katolik Santa Maria Palu atas permintaan keluarganya. Jenazah Dominggus selanjutnya dibawa ke RSU Wordward Palu milik Yayasan Bala Keselamatan untuk dibersihkan kembali. Proses pembersihannya membutuhkan waktu sekitar satu jam dan kemudian disemayamkan di Gereja Santa Maria untuk menunggu pemberangkatannya ke tanah kelahirannya di Maumere, NTT. Hingga kini belum ada kejelasan kapan jenazah Dominggus diterbangkan ke NTT, sebab masih menunggu kedatangan perwakilan Pemkab Sikka beserta keluarganya yang dijadwalkan tiba di Palu hari ini (23/9). Sejak Jumat malam hingga saat ini, Gereja Santa Maria yang terletak di Jln Tangkasi, Palu selatan, masih dipadati ribuan warga, umumnya umat Katolik setempat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006