Tim beregu putra dan putri Indonesia berjaya dalam Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 di di Gedung Olahraga, Universitas Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tim putri mengalahkan Thailand 3-2, sedangkan tim putra menaklukkan Malaysia 3-0.
"Saya merasa bersyukur atas pencapaian tim beregu putra dan putri Indonesia," kata Ketua Tim Delegasi Indonesia Luluk Hadiyanto dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis.
"Namun demikian, untuk beregu putri ada yang perlu dievaluasi yaitu ketika sudah unggul 2-0 justru pemain-pemain muda Indonesia gagal memastikan keunggulan," sambung Luluk.
Hasil tersebut membuat bendera Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di hadapan peserta lain dari Brunei Darussalam, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand.
Baca juga: ASBC dinilai sebagai ajang jalin persahabatan pelajar di Asia
Dalam drama final beregu putri, pasangan Thailand, Prapasson P./ Ratanon J. menumbangkan Kezia Parangin Angin/ Zalfa Hidayat dengan 22-20 dan 23-21.
Pada laga penentu, Indonesia menurunkan Fatimah Azzahra sebagai tunggal putri ketiga.
Pebulutangkis berusia 18 tahun itu menutup set kedua dengan 21-18, sekaligus memastikan kemenangan tim putri bulu tangkis pelajar Indonesia setelah pada set pertama unggul 21-10.
"Saya bermain lepas dan berusaha bermain sebaik mungkin tanpa memikirkan hasilnya, meskipun sempat tertinggal 13-18 di set kedua. Ternyata strategi itu membuat lawan saya justru terbebani dan beberapa kali membuat kesalahan. Kali ini saya lebih beruntung," kata Fatimah.
ASBC ke-8 dimulai pada 27-31 Agustus 2024 dan diikuti 137 atlet dari tujuh negara.
Tim putri mengalahkan Thailand 3-2, sedangkan tim putra menaklukkan Malaysia 3-0.
"Saya merasa bersyukur atas pencapaian tim beregu putra dan putri Indonesia," kata Ketua Tim Delegasi Indonesia Luluk Hadiyanto dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis.
"Namun demikian, untuk beregu putri ada yang perlu dievaluasi yaitu ketika sudah unggul 2-0 justru pemain-pemain muda Indonesia gagal memastikan keunggulan," sambung Luluk.
Hasil tersebut membuat bendera Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan di hadapan peserta lain dari Brunei Darussalam, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand.
Baca juga: ASBC dinilai sebagai ajang jalin persahabatan pelajar di Asia
Dalam drama final beregu putri, pasangan Thailand, Prapasson P./ Ratanon J. menumbangkan Kezia Parangin Angin/ Zalfa Hidayat dengan 22-20 dan 23-21.
Pada laga penentu, Indonesia menurunkan Fatimah Azzahra sebagai tunggal putri ketiga.
Pebulutangkis berusia 18 tahun itu menutup set kedua dengan 21-18, sekaligus memastikan kemenangan tim putri bulu tangkis pelajar Indonesia setelah pada set pertama unggul 21-10.
"Saya bermain lepas dan berusaha bermain sebaik mungkin tanpa memikirkan hasilnya, meskipun sempat tertinggal 13-18 di set kedua. Ternyata strategi itu membuat lawan saya justru terbebani dan beberapa kali membuat kesalahan. Kali ini saya lebih beruntung," kata Fatimah.
ASBC ke-8 dimulai pada 27-31 Agustus 2024 dan diikuti 137 atlet dari tujuh negara.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
