Markas PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kekhawatiran terhadap insiden yang terjadi di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang berlangsung, kata Asisten Sekretaris Jenderal untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca pada Rabu.

“Kami merasa prihatin terhadap insiden yang dilaporkan di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia,” kata Jenca dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, dan timnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, tambahnya.

Pada Selasa, Grossi mengunjungi PLTN Kursk atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah percobaan serangan drone Ukraina yang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Grossi mengatakan bahwa menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir manapun adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Pada Rabu, otoritas setempat mengumumkan pembatasan akses ke Kurchatov, kota tempat PLTN Kursk berada, di tengah invasi yang sedang berlangsung oleh Ukraina di wilayah Kursk.

Sumber : Sputnik-OANA

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024