Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Seluma ini sudah hampir selesai. Mudah-mudahan Oktober 2024 atau paling lambat November 2024, pelabuhan ini siap beroperasi
Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu menjelaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kabupaten Seluma yang dimulai pada Juni 2023 akan selesai pada Oktober 2024.
 
 
"Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Seluma ini sudah hampir selesai. Mudah-mudahan Oktober 2024 atau paling lambat November 2024, pelabuhan ini siap beroperasi," Kepala DKP Provinsi Bengkulu Syafriandi saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Kamis.
 
Ia menyebutkan bahwa pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara tidak hanya berada di Kabupaten Seluma.
 
Tetapi pada 2025 pemerintah akan kembali membangun Pelabuhan Perikanan di Pasar Lama Kabupaten Kaur, guna memastikan seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu memiliki infrastruktur pelabuhan yang memadai.
 
Dengan adanya pembangunan tersebut, Syafriandi berharap dapat berdampak positif bagi sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu.
 
"Pembangunan ini diharapkan berdampak positif bagi sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dan aksesibilitas bagi para nelayan dan pelaku usaha perikanan," ujar dia.
 
Sebelumnya, pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) berada di Desa Pasar Seluma Kabupaten Seluma, atau tepatnya berada di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Seluma.
 
Proses pembangunan dimulai pada 2023 dengan infrastruktur yang dikerjakan terdiri dari perluasan kolam, pelebaran pintu masuk dan dermaga dengan anggaran total Rp15 miliar dan pembangunan pada 2024 dengan anggaran Rp30 miliar.
 
Menurut Syafriandi, anggaran yang disediakan untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional tersebut mencapai Rp45 miliar sesuai dengan hasil ketetapan dari pihak kementerian terkait.

Baca juga: DKP: 1.672 nelayan Bengkulu telah terverifikasi terima Kusuka
Baca juga: DKP Bengkulu siapkan Rp1,5 miliar untuk budi daya ikan sistem bioflok

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024