Kuala Lumpur (ANTARA) - Seorang penyelam ranjau Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) dari Markas Selam dan Peperangan Periuk Api meninggal dunia dalam operasi salvage (penyelamatan) Kapal Kerajaan (KD) Pendekar di perairan Tanjung Pengelih, Johor, Malaysia, pada Rabu (28/8).
Pernyataan media dari Bagian Komunikasi Strategik Markas Tentara Laut yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan Laskar Kelas (LK) I PLM Arman San Hermansa meninggal dunia saat melakukan tugas penyelamatan.
Badan investigasi khusus segera dibentuk untuk menyelidiki penyebab kejadian itu.
Jenazah Hermansa akan diotopsi di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor, dan selanjutnya akan dibawa ke Lahad Datu, Sabah, untuk dimakamkan.
Kapal TLDM KD Pendekar mengalami kebocoran dan kebanjiran besar pada Minggu (25/8) pukul 12.00 siang waktu setempat (pukul 11.00 WIB) di posisi 2 batu nautika Tenggara Tanjung Penyusop, Johor, saat sedang melaksanakan operasi.
Kapal kemudian dilaporkan tenggelam sepenuhnya pada pukul 3.54 petang.
Dugaan awal, kebocoran terjadi akibat kapal menabrak benda di bawah air.
Kebocoran pertama kali terdeteksi di ruang mesin kapal yang kemudian menyebar dengan cepat dan tidak terkendali.
Saat itu seluruh awak kapal sebanyak 39 orang berhasil diselamatkan setelah upaya pengendalian kebocoran dan menstabilkan kapal tidak berhasil.
Fokus utama TLDM selanjutnya adalah melakukan operasi penyelamatan kapal, sekaligus membentuk badan investigasi guna mengetahui penyebab kejadian.
Baca juga: Malaysia dibuat gusar oleh ulah AL Tiongkok
Baca juga: Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya tewas
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024