IPC sampai perlu membuat pedoman bagaimana wartawan melaporkan atlet-atlet paralimpik atau atlet-atlet para ini.
Di antara pedoman itu adalah anjuran menghindarkan penggunaan kata-kata emosional, seperti "tragis", "cacat", dan "korban". IPC tak ingin atlet para dilukiskan sebagai manusia tidak biasa.
Melebih-lebihkan prestasi atlet para, secara tidak sengaja menunjukkan bahwa harapan awal mereka tidaklah tinggi. Dan ini merendahkan mereka.
Standar pelaporan laga Paralimpiade seperti ini kian menegaskan bahwa olahraga memang selalu jauh lebih maju dari sektor-sektor kehidupan lain dalam memanusiakan manusia.
Arena olahraga selalu berbicara tentang kesetaraan dan persaudaraan, yang juga kerap menjadi simbol kebebasan, persis semangat liberte, egalite, fraternite (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan) yang mendasari rakyat Prancis melawan penguasa tiran 235 tahun lalu dalam Revolusi Prancis.
Olahraga bukan tentang penghambaan satu terhadap lainnya, juga bukan tentang hirarki, pun bukan karena cantik atau tampan, keturunan dan koneksi, melainkan tentang kerja keras, dedikasi dan komitmen.
Olahraga adalah tentang proses mencapai prestasi dan sportivitas.Baca juga: Tim Paralimpiade bawa kuliner Nusantara ke Paris sebagai penyemangat
Keistimewaan yang didapatkan insan-insan olahraga adalah melulu karena usaha mereka, bukan lahiriah yang melabeli mereka sejak lahir, teristimewa dalam Paralimpiade.
Meskipun demikian, Paralimpiade juga tentang hasrat menjadi juara, seperti ditekadkan para olimpian dari Olimpiade ke Olimpiade, termasuk Olimpiade Paris 2024 sebulan lewat.
Maryam Al Dhanhani, perempuan pertama yang mewakili UEA dalam judo Paralimpiade, bahkan menegaskan bahwa dirinya tidak hadir di Paris hanya demi berpartisipasi, melainkan untuk menang.
Inilah tekad yang seharusnya menjadi bagian yang paling patut disimak kala kita menyaksikan laga-laga Paralimpiade 2024 nanti.
Baca juga: NPC sebut persiapan gigih mampu bawa atlet berprestasi di Paralimpiade
Baca juga: CdM Paralimpiade yakin NPC Indonesia mampu berprestasi di Paralimpiade
Copyright © ANTARA 2024