Tentang kerja keras

Setelah meletus Revolusi Prancis pada 1789, nama lapangan itu diubah menjadi Place de la Revolution. Patung Raja Louis XV yang dulunya angkuh berdiri di sana, ditumbangkan dan dilucuti dari lapangan itu.

Namun alun-alun itu berubah menjadi lautan darah karena menjadi tempat eksekusi untuk mereka yang dianggap musuh-musuh revolusi.

Sekitar 1.200 orang dipenggal dengan guillotine di sana, termasuk Raja Louis XVI, permaisuri Marie Antoinette, dan pemimpin revolusi itu sendiri, Maximilien Robespierre.

Setelah periode penuh darah nan teror itu berakhir pada 1795, lapangan itu dinamai dengan Place de la Concorde seperti dikenal hingga sekarang.

Pada 1836, atas perintah Raja Louis Philippe, obelisk berusia 3.300 tahun yang dihadiahkan pemerintah Mesir kepada Prancis pada 1829, ditempatkan persis di tengah alun-alun tersebut.

Sejak berubah nama menjadi Place de la Concorde, sudut kota Paris yang setiap tahun menjadi tempat finis untuk balap sepeda terkenal di dunia Tour de France itu, menjadi simbol perdamaian dan harmoni.
Upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024 di Place de la Concorde dalam area Obelisque de Louxor. ANTARA/AFP/Thibault Camus/pri.

Baca juga: Jackie Chan jadi pembawa obor Paralimpiade jelang upacara pembukaan

Tak mengherankan jika Prancis memilih Place de la Concorde sebagai panggung utama upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024, karena tempat ini memang sarat maknawi dan filosofis.

Place de la Concorde sudah menjadi perlambang warisan filosofis, sastra, dan budaya yang menurut Komite Paralimpiade Internasional (IPC) sendiri dianggap selaras dengan nilai-nilai Paralimpiade.

Place de la Concorde memang sungguh simbol kesetaraan dan persaudaraan yang selalu diagungkan dalam semua arena olahraga, terlebih Paralimpiade.

Tapi atlet-atlet Paralimpiade tak butuh diistimewakan dan dikasihani.

Mereka ingin dihargai karena usaha keras dan proses panjang yang mereka lalu untuk sampai di panggung Paralimpiade, persis rekan-rekan mereka yang berkompetisi dalam Olimpiade lalu.

Baca juga: Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade 2024 tiba di Paris
Baca juga: Menpora bertolak ke Paris untuk dukung langsung atlet paralimpiade

Selanjutnya: Tentang tekad menang

Copyright © ANTARA 2024