Manzo Ezekiel, Juru Bicara Lembaga Penanganan Keadaan Darurat Nasional, mengatakan korban cedera masih dirawat di rumah sakit, demikian laporan Xinhua, Senin.
Beberapa saksi mata mengatakan ledakan pada pagi hari itu terjadi pada satu bus yang dipenuhi pekerja dan pelaju.
Beberapa wartawan melihat pekerja bantuan dan polisi mengumpulkan bagian tubuh sementara ambulans bergegas membawa korban cedera ke rumah sakit.
Kecurigaan segera tertuju kepada jaringan Boko Haram, yang telah mengancam akan menyerang ibu kota Nigeria, di bagian tengah negeri itu dan ratusan mil dari pangkalan tradisionalnya di bagian timurlaut, tempat kelompok tersebut telah menewaskan hampir 1.500 orang tahun ini.
Aksi gerilyawan menimbulkan ancaman terbesar bagi keutuhan dan keamanan penghasil minyak terbesar di Afrika tersebut sementara Nigeria bersiap menyelenggarakan pemilihan umum pada Februari 2015, demikian Xinhua melaporkan.
(C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
