Jakarta (ANTARA) - Paralimpiade Paris akan dimulai dengan upacara pembukaan yang spektakuler di pusat ibu kota Prancis untuk menandai dimulainya 11 hari kompetisi olahraga untuk atlet disabilitas tingkat dunia itu.

Seperti halnya upacara pembukaan Olimpiade yang berlangsung di Sungai Seine pada Juli, kali ini upacara Paralimpiade juga digelar jauh dari stadion utama untuk pertama kalinya.

Mengutip AFP, upacara pembukaan akan berlangsung di Place de la Concorde, alun-alun bersejarah yang juga menjadi lokasi penyelenggaraan cabang olahraga skateboarding dan olahraga urban lainnya selama Olimpiade.

Ketika aksi olahraga dimulai pada Kamis (29/8), para atlet Paralimpiade generasi baru akan bergabung dengan para veteran yang sudah berpengalaman, bertanding di banyak arena yang sama dengan tempat penyelenggaraan Olimpiade.

Sebanyak 18 dari 35 arena Olimpiade akan digunakan untuk Paralimpiade, yang akan berlangsung hingga 8 September, termasuk Grand Palais yang mendapat pujian atas penyelenggaraan cabang olahraga anggar dan taekwondo.

Arena La Defense akan kembali menjadi tuan rumah untuk cabang renang, sementara cabang atletik akan digelar di lintasan ungu Stade de France.

Penjualan tiket yang sempat lesu disebutkan telah meningkat sejak Olimpiade berakhir. Lebih dari dua juta dari total 2,5 juta tiket yang tersedia telah terjual dengan beberapa arena bahkan sudah penuh.

Baca juga: Leli Marlina-Fadli Immammudin pembawa Merah Putih di Paralimpiade

Api Paralimpiade dinyalakan di rumah sakit Stoke Mandeville di Inggris, tempat kelahiran ajang olahraga ini, dan dibawa ke Prancis melalui Terowongan Channel sebelum diarak ke berbagai kota di Prancis.

Sutradara teater Thomas Jolly yang juga mengawasi upacara pembukaan Olimpiade mengatakan bahwa upacara Paralimpiade yang digelar di pusat ibu kota Prancis memiliki makna simbolis yang mendalam, terutama mengingat sistem metro di kota tersebut yang belum sepenuhnya ramah bagi pengguna kursi roda.

"Menempatkan atlet Paralimpiade di jantung kota sudah menjadi tanda politik bahwa kota ini belum cukup ramah bagi setiap orang dengan disabilitas," kata Jolly awal pekan ini.

Panitia penyelenggara menyatakan bahwa pengguna kursi roda dapat menggunakan bus Paris dan mereka telah menyediakan 1.000 taksi yang sudah diadaptasi khusus.

Baca juga: Dito: Bangga baju Olimpiade dan Paralimpiade karya dalam negeri
Baca juga: NPC Indonesia: Atlet tampilkan kekayaan budaya melalui baju adat

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024