Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi membenarkan adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pelajar tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengakibatkan satu orang pelajar kelas IX meninggal dunia pada Rabu.
"Kejadiannya saat korban berinisial G yang merupakan salah seorang pelajar di salah satu SMP negeri di Kecamatan Cicurug hendak pulang sekolah," kata Kasi Kesiswaan dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Devi Indra Kusumah di Sukabumi, Rabu.
Menurut Devi, dari informasi yang diterimanya korban yang tengah berjalan kaki bersama rekan-rekannya tiba-tiba didatangi dan dikejar oleh oknum pelajar SMP swasta yang membawa senjata tajam.
Namun sayangnya, G tidak berhasil menyelamatkan diri dan terkena tebasan senjata tajam pada bagian punggung dan seketika roboh di jalan. Usai menganiaya korban, oknum pelajar itu kemudian melarikan diri sementara G yang tengah kritis langsung dievakuasi oleh warga ke sebuah klinik.
Karena terjadi pendarahan parah, korban kemudian dirujuk ke RS Betha Medika Cicurug, akan tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Informasi dari petugas medis, kematian korban akibat kehabisan darah.
Di sisi lain, dirinya membantah bahwa kasus tewasnya pelajar SMP negeri ini bukan akibat tawuran, pihaknya belum mengetahui motif pelaku menganiaya korban hingga tewas, apakah ada dendam pribadi atau lainnya saat ini tengah ditangani pihak kepolisian.
"Korban dikenal merupakan anak yang baik dan tidak pernah membuat onar, sehingga kami terkejut menerima informasi adanya kasus. Korban merupakan pelajar pindahan dari sekolah lain dan menurut informasi pernah satu SMP dengan terduga pelaku," tambahnya.
Devi mengimbau siapapun agar bisa menahan diri khususnya rekan korban untuk tidak melakukan aksi balas dendam dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polres Sukabumi dan diharapkan terduga pelaku bisa segera ditangkap.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024