Perseru Serui tertinggal 0-1 setelah kemasukan gol dari pemain PSM Makassar M Rahmat pada menit ke 44 memanfaatkan umpan matang Robertino Pugliara.
Umpan tersebut berhasil melewati pemain bek kanan Perseru kapten Arthur Barius Bonai. M Rahmat yang bermain agak keluar berhasil mendapatkan bola umpan matang itu dengan mengecoh kiper Teguh Amirudin dan melepaskan tendangan terukur ke sudut tiang jauh pertahanan tim asal Kabupaten Kepulauan Yapen itu.
Papan skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan tim tamu, PSM Makassar.
Sepanjang babak pertama kedua tim bermain terbuka dan sama-sama memiliki peluang mencetak gol. Tercatat tuan rumah Perseru Serui mendapatkan lima peluang gol dari kaki Oktovianus Maniani, Sunday Oboy dan Tony Roy Ayomi.
Sementara tim tamu yang saat ini diarsiteki oleh pelatih Rudy William Keltjes memiliki tiga peluang dari penyerang mereka M. Rahmat dan Abdurahman Abanda.
Hingga pertambahan waktu dua menit pada babak pertama, kedua tim tidak menambah gol.
Pada awal babak kedua, PSM Makassar hampir memperbesar keunggulannya jika saja Kurniawan Karma yang lolos dari pengawalan barisan belakang Perseru bisa mencetak gol. Kurniawan yang coba mencongkel atau menchip bola masih bisa ditepis oleh kiper Teguh Amirudin. Bola meninggalkan lapangan pertandingan.
Dari menit 49 hingga menit ke 60, tercatat ada enam peluang emas tuan rumah lewat kaki Seme Patrcik, Ali Qadafi, Oktovianus Maniani dan Ferdinando Motte tapi belum bisa dikonversi jadi gol. Terutama kemelut di depan gawang Markus Horison yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh barisan penyerang tim Kuda Laut Orange itu.
Tim tamu juga tak tinggal diam, pasukan Ramang itu memanfaatkan lebar lapangan lewat penyerang M Rahmat dan Rasyid Bakri hanya saja semua peluang bisa diamankan oleh kiper Tehug Amirudin yang bermain cemerlang. Ada dua hingga tiga peluang mencetak gol tim tamu yang berhasil digagalkan oleh kiper Timnas U-23 itu.
Hingga pertambahan waktu empat menit pada babak kedua, tidak ada gol yang tercipta.
Usai pertandingan pelatih Perseru Serui Robby Maruanaya mengaku pemainnya tidak menerapkan strategi menusuk untuk mencetak gol. "Kita kuasai bola, tetapi tidak main menusuk hanya teknik melebar. Ini kesalahan yang dibuat oleh pemain-pemain kita. Gelandang kita kurang disiplin, sehingga pemain lawan bisa mencetak gol," katanya.
Kekalahan itu juga, kata Robby, karena ada beberapa pamain yang cedera. "Liston Fonataba dan pemain bek lainnya cedera sehingga Arthur jadi stoper. Ditambah lagi Mote dan Abdi main di bawah standar. Gol tercipta lewat M Rahmat setelah Roberto Pugliara berhasil melepaskan umpan yang cerdik," katanya.
Sementara pelatih PSM Makassar Rudy Wilia Keltjes mengatakan kemenangan yang diraih oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan itu karena mereka bermain lebih baik, dengan strategi melebar dan menunggu peluang menyerang. "Jika kami bermain terbuka dan cepat, ikuti irama Perseru sudah pasti PSM tewas. Saya minta anak-anak untuk bermain cerdik, tunggu peluang untuk menyerang dan itu terbukti berhasil," katanya.
Dengan modal itu, kata Rudy yang pernah membesut Persipura Jayapura, timnya sudah siap melawan anak asuh Jacksen F Tiago di Stadion Mandala pada Sabtu (19/4) pekan ini.
"Malam ini kami tinggalkan pertandingan tadi. Kami siap lawan Persipura. Persiapannya sama seperti saat melawan Perseru," katanya.
(KR-ARG/T007)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014