IHSG BEI kembali bergerak menguat tidak terpengaruh oleh koreksi beberapa bursa saham regional
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup naik sebesar 48,31 poin atau 1,00 persen ke posisi 4.864,88.
Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 9,04 poin (1,11 persen) ke level 823,01.
"IHSG BEI kembali bergerak menguat tidak terpengaruh oleh koreksi beberapa bursa saham regional," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kondisi itu membuktikan bahwa pelaku pasar lebih condong untuk mengambil posisi akumulasi seraya mengantisipasi hasil koalisi partai politik.
"Beberapa partai politik sudah mulai melakukan pembicaraan koalisi, pelaku pasar tinggal menunggu waktu kejelasan dari aksi itu," katanya.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan di antaranya Astra International (ASII), Bumi Serpong Damai (BSDE), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN).
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa sentimen positif datang dari Bank Dunia terhadap Indonesia berkenaan dengan peluang investasi di Indonesia.
"Menurut Bank Dunia, negara-negara di kawasan Asia Tenggara akan memperoleh manfaat dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. Indonesia sangat berpotensi memperoleh manfaat berupa peningkatan investasi asing dan ekspor serta menjadi penggerak pertumbuhan yang penting, kata dia.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 244.864 kali dengan volume mencapai 3,66 miliar lembar saham senilai Rp5,52 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 247 saham, yang melemah 80 saham, dan yang tidak bergerak 96 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 35,16 poin (0,15 persen) ke level 23.038,80, indeks Nikkei turun 49,89 poin (0,36 persen) ke level 13.910,16 dan Straits Times menguat 15,77 poin (0,49 persen) ke posisi 3.213,99.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014