Amartha lahir 14 tahun lalu diawali dari keinginan kami untuk menyelesaikan masalah paling mendesak yang sedang dihadapi Indonesia, yakni ketimpangan kesejahteraan
Jakarta (ANTARA) - Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra membagikan pengalamannya memberikan manfaat kepada Indonesia sebagai salah satu penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak potensi yang belum dimaksimalkan, mulai dari potensi ekonomi digital, ekonomi akar rumput, pariwisata berkelanjutan, dan lain-lain. Setiap potensi memiliki tantangan tersendiri untuk dikembangkan.

"Amartha lahir 14 tahun lalu diawali dari keinginan kami untuk menyelesaikan masalah paling mendesak yang sedang dihadapi Indonesia, yakni ketimpangan kesejahteraan," kata Andi saat memberikan materi kewirausahaan pada kegiatan Persiapan Keberangkatan (PK) Beasiswa LPDP Angkatan 240 sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Dia melihat masyarakat di perdesaan memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM, namun ketimpangan akses permodalan serta ilmu untuk berwirausaha menjadi penghalang.

"Masalah inilah yang menjadi peluang bagi Amartha untuk menghadirkan solusi layanan keuangan inklusif," tambah dia.

Akan tetapi, lanjutnya, dalam menjawab kebutuhan segmen ekonomi akar rumput tidak dapat dipukul rata.

Kebutuhannya sangat beragam, sehingga diperlukan inovasi untuk memahami kebutuhan customer yang akan dilayani dan menjadi salah satu kunci keberhasilan berwirausaha.

Ia berpendapat membangun bisnis juga membutuhkan tim yang sejalan dengan visi perusahaan. Tidak hanya mencari tim yang kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki komitmen untuk memberdayakan segmen ekonomi akar rumput.

"Untuk itu, kita perlu memanfaatkan data dan mendengarkan intuisi agar dapat memilih tim yang sejalan," tutur Andi.

Dia menambahkan bisnis yang berkelanjutan harus memiliki fondasi yang kuat. Pelaku usaha harus memastikan tata kelola yang dijalankan sudah baik, customer yang dilayani masif dan berpeluang tumbuh, serta inovasi terus dijalankan untuk beradaptasi pada perubahan.

"Tujuannya adalah membangun bisnis yang berkelanjutan, yang bisa menjadi aset bagi Indonesia," ujarnya.

Andi menerima beasiswa LPDP untuk studinya di Harvard University dengan jurusan Public Administration.

Sementara, Amartha telah menyalurkan permodalan lebih dari Rp22 triliun kepada 2,5 juta UMKM akar rumput di Indonesia.

Baca juga: Amartha rekrut 5.000 karyawan dalam dua tahun
Baca juga: Amartha target daur ulang 1 juta liter minyak jelantah jadi bioavtur
Baca juga: Amartha berkolaborasi dengan Kominfo tingkatkan digitalisasi UMKM desa


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024