Karawang (ANTARA News) - Sejumlah sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang belum terakreditasi dan tidak bisa memenuhi jumlah minimal peserta ujian nasional terpaksa berujian "menumpang" di sekolah lain.
Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Oka Sunanda mengatakan, ujian nasional tahun ajaran 2013-2014 kali ini diikuti 22.341 siswa.
"Dari 22.341 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tersebut, sebanyak 11.050 peserta dari SMK, sebanyak 10.070 peserta dari SMA dan peserta dari Madrasah Aliyah yang mengikuti Ujian Nasional tahun sebanyak 1.221 siswa," katanya, di Karawang, Senin.
Dikatakannya, sejumlah sekolah SMA, SMK dan Madrasah Aliyah ada yang tidak bisa menggelar Ujian Nasional di sekolahnya masing-masing, sehingga harus bergabung dengan sekolah lain yang menggelar ujian nasional.
Sekolah-sekolah yang berujian menumpang sekolah lain itu karena mereka belum terakreditasi atau tidak bisa memenuhi jumlah minimal peserta ujian nasional.
Untuk SMA di Karawang, terdapat 34 sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional dan tiga SMA yang bergabung.
Sedangkan untuk SMK, terdapat 70 sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional, dan 13 SMK yang bergabung.
Sementara Madrasah Aliyah, ada 11 sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional dan dan tujuh Madrasah Aliyah yang bergabung.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang memastikan para siswa tingkat SLTA di daerahnya sudah siap mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2013-2014, karena sebelumnya telah digelar program pemantapan di masing-masing sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Agus Supriatman mengatakan, program pemantapan sebagai bagian dari persiapan ujian nasional telah diikuti para peserta UN di masing-masing sekolahnya.
"Pemantapan ujian nasional bagi para siswa itu sudah digelar sejak Januari sampai menjelang pelaksanaan UN. Jadi kami yakin para siswa sudah siap menghadapi ujian ini," katanya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014