Kami akan tetapkan sesuai standar WHO, misalnya pemeriksaan suhu di bandara dan tempat untuk karantina,
Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan mempersiapkan protokol kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengantisipasi kasus cacar monyet (Monkeypox/Mpox) pada Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High Level Forum on Multi-Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024.
 

“Kami akan tetapkan sesuai standar WHO, misalnya pemeriksaan suhu di bandara dan tempat untuk karantina,” kata Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko saat konferensi pers di Menara Bappenas di Jakarta, Rabu.

Bogat menggarisbawahi pemerintah telah banyak belajar dari kasus pandemi COVID-19, sehingga protokol kesehatan yang akan diterapkan nantinya dapat memitigasi risiko penyakit cacar monyet.

Adapun persiapan HLF MSP 2024 hingga sejauh ini telah mencapai 90 persen.

Rencananya, akan dilakukan simulasi pada 30 Agustus, yang dilanjutkan dengan gladi kotor pada 31 Agustus dan gladi bersih pada 1 September.

“Seluruh lokasi sudah kami siapkan. Pembicara juga sudah siap sekitar 95 persen, hanya 5 persen yang kami masih menunggu konfirmasi,” ujar dia.

Bogat menyebut pemerintah juga turut memperhatikan kesiapan infrastruktur jaringan internet dan keamanan siber.

Gelaran HLF MSP 2024 akan dilaksanakan di Bali pada 1-3 September 2024, bertepatan dengan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika, atau dikenal dengan Bandung Spirit, yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang.

Pertemuan nanti diharapkan menjadi platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Bandung Spirit yang telah menjadi landasan sejak 1955.

HLF MSP 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang.

Forum ini tidak hanya akan menemukan solusi bagi kebuntuan dalam pembangunan global, tetapi juga akan memastikan semua pihak memiliki komitmen dan peran dalam memperjuangkan solusi tersebut bersama-sama.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024