Bandarlampung (ANTARA News) - Harga gas elpiji kemasan 3 kilogram di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, naik diduga karena pasokannya tersendat.
"Harga elpiji sekarang ini Rp20.000/tabung isi 3 kg, kami terpaksa menaikkan harga eceranya," kata Ali (39), salah satu pengecer di Kelurahan Kedamaian Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan pasokan elpiji dalam tabung isi 3 kg dari distributor sempat telat sampai seminggu.
"Biasanya apabila dipesan sekarang, besok sudah datang," katanya.
Ia melanjutkan harga jual gas elpiji sekarang lebih mahal, namun penjualannya belum sampai dijatah.
"Pembelian memang tidak dibatasi; hanya saja dinaikkan sehingga warga yang lain kebagian," kata dia.
Hal senada pun disampaikan pengecer gas lainnya bahwa pasokan dari distributor tidak sesuai pesanan.
"Saya pesan 20 tabung, yang datang 15, permintaan akhirnya tidak terpenuhi," kata Kantong (43).
Ia mengatakan bahwa saat ini masyarakat pun banyak yang beralih ke gas 12 kg meskipun harganya Rp99.000 per tabung.
"Sulit mendapatkan gas dalam tabung isi 3 kg. Sudah dua hari ini keliling mencari gas, jika pun ada harganya sangat tinggi sekali, yakni berkisar Rp20.000-Rp30.000/tabung," kata Sri (48), salah satu warga Bandarlampung.
Elpiji dalam tabung isi 12 kg selain dijual di pengecer, juga bisa didapatkan di SPBU seperti di kawasan Sukarame Bandarlampung.
Pewarta: Roy Baskara Pratama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014