Bandung (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta fasilitas penginapan Bobocabin di Sukawana, Parongpong, Bandung Barat, berkolaborasi dengan UMKM dan Budayawan lokal untuk memberikan peluang usaha pada masyarakat sekitar.

"Saya minta ada kerjasama dengan UMKM setempat dan talenta budaya lokal. Karena pasti ada juga talenta-talenta lokal, kalau boleh malam-malam, ada musik, kecapi, degung atau tarian, dan sebagainya. Saya kira musik kacapi cocok dipadukan di kawasan ini dan ada event lainnya," kata Bey saat peresmian fasilitas itu, Rabu.

Usai hadir di Parongpong, Bey mengajak pihak Bobocabin untuk membuka di daerah Kuningan, Jawa Barat, mengingat Kuningan memiliki potensi alam yang tak kalah dengan Bandung, bahkan kini Kuningan didukung dengan Bandara Kertajati dan jaraknya tak terlalu jauh dari Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Konser di Lapangan Saparua untuk kenang lokasi lahirnya musisi Jabar

"Karena kita tahu pariwisata masih banyak potensi nya di Jabar, saya menantang Bobocabin untuk membuka di Kuningan. Di sana luar biasa potensinya dengan berada dekat Kertajati. Dekat Jateng, Jakarta dan Bandung," ucap Bey.

Selain itu, Bey mengapresiasi pihak Bobocabin yang telah memenuhi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) yang menjadi contoh bagaimana memadukan keindahan dengan teknologi dan inovasi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

"Saya lihat juga tadi tidak merusak tumbuhan, menggunakan rumah panggung, konsepnya sangat baik. Eco friendly dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana," ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi pihak Bobocabin yang peduli terhadap mitigasi bencana dengan sudah membuat tanda titik kumpul (asembly point) termasuk elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat.

Baca juga: Pencipta lagu "Es Lilin"-Nike Ardilla dapatkan Lifetime Achievement

"Ini kan daerah posisi yang rawan, tapi saya lihat sudah ada titik kumpul artinya tamu - tamu diajarkan mitigasi bencana, ini menunjukkan bahwa bencana itu ada kapan pun. Yang paling penting kewaspadaan," katanya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024