Ribuan warga mengikuti Festival Pentas Seni Nagari Tabek Panjang Art Show di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung meriah dalam momentum Hari Kemerdekaan RI itu mengangkat kembali tradisi adat budaya lama Minangkabau.
"Ini menjadi festival seni ketiga, seluruh sejarah budaya lama Minangkabau di Tabek Panjang yang tersimpan diekspos semuanya agar terus dikenal abadi hingga generasi selanjutnya," kata Kepala Desa (Wali Nagari) Tabek Panjang Dony Suhendri.
Pentas seni itu diawali arak-arakan pawai alegoris diisi ribuan warga daerah setempat dari segala unsur masyarakat dan lembaga yang dilepas langsung oleh Bupati Agam Andri Warman.
"Dengan tema menyala dalam budaya bersama kita berkarya, kami mengangkat budaya masing-masing jorong atau dusun. Meskipun adat salingka (seputar) Nagari, namun ada perbedaan di setiap jorong," katanya.
Baca juga: Pemkab Agam adakan festival "baralek gadang" upaya lestarikan budaya
Baca juga: Pemkab Agam adakan festival "baralek gadang" upaya lestarikan budaya
Di antara adat istiadat yang ditampilkan adalah tradisi mambubua (mencebur), maanta pabukoan (mengantar makanan berbuka), mancari ayam hilang (mencari ayam hilang), namanggia anak daro (memanggil pengantin), maanta marapulai (mengantar pengantin), dan maanta cucu (mengantar cucu).
Selain itu, juga barang kuno yang kembali diperlihatkan di antaranya talam panuah katidiang pangidaman, katidiang buya, tingkuluak berusia 200 tahun, gandang tigo, dan lainnya.
"Jadi, begitu banyak tatanan budaya yang ada dari anak lahir, beranjak dewasa, menikah, melahirkan lagi sampai memiliki cucu kelak," katanya.
Menurut dia, penyelenggaraan seni budaya selama dua hari itu juga menjadi ajang berkumpul warga dalam menjaga silaturahim pelestarian adat.
"Pelestarian adat ini menjadi tantangan bagi kami agar adat lama itu tetap terpakai tidak dipengaruhi zaman. Bagaimana generasi selanjutnya merasa memilikinya," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat angkat budaya lokal dalam Festival Jiran Nusantara
Baca juga: Pemkab Bangka Barat angkat budaya lokal dalam Festival Jiran Nusantara
Ia mengatakan dalam rangkaian kegiatan pentas seni juga diperlombakan ragam kesenian masyarakat untuk memunculkan potensi dari sanggar seni di daerah.
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman mengapresiasi festival seni yang memunculkan kekayaan seni budaya daerah Minangkabau.
"Kami bersyukur sekali dengan tampilan yang dilombakan, Festival Nagari Tabek Panjang Art Show, yang pasti dengan ini akan muncul potensi seni dan inovasi baru dalam menampilkan budaya Minangkabau ke masyarakat luas," katanya.
Ia berharap festival seni itu dapat memberikan edukasi sejarah kepada generasi muda di Sumatera Barat.
Baca juga: Festival Budaya Melayu ke-13 libatkan komunitas Melayu negara tetangga
Baca juga: Festival Budaya Melayu ke-13 libatkan komunitas Melayu negara tetangga
"Banyak yang terlupakan oleh anak muda saat ini, kami mendukung kegiatan seni ini agar budaya adat tidak hilang ditelan zaman. Bertepatan dengan momentum kemerdekaan agar kita bersyukur menghargai perjuangan anak bangsa," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024