Kami mengajak mereka bernyanyi serta bermain untuk meringankan trauma dari bencana yang terjadi
Ternate (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bersama PJ Gubernur Maluku Utara (Malut) Samsuddin A. Kadir menggelar pendampingan trauma healing kepada anak-anak pengungsi korban bencana banjir bandang di Posko SMK 4 Pelayaran, Kelurahan Rua, Kota Ternate.
"Kami mengajak mereka bernyanyi serta bermain untuk meringankan trauma dari bencana yang terjadi, dan harapannya dengan adanya relawan Pertamina dapat menghibur anak-anak yang juga menjadi korban bencana banjir bandang," ujar Community Development Officer (CDO) Pertamina AFT Babullah, Sinki Anggriani di Ternate, Rabu.
Pertamina melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah dan Fuel Terminal (FT) Ternate menghadirkan Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin A. Kadir ikut berbagi keceriaan dan kebahagiaan dengan anak-anak pengungsi korban bencana.
"Ini merupakan bencana alam yang tidak diduga, jadi semoga kita bisa tetap jaga keceriaan, di sini juga banyak kakak-kakak relawan yang menghibur adik-adik semua," ujarnya.
Baca juga: Posko: 187 pengungsi banjir ditempatkan di SMKN Kota Ternate
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan langkah tanggap darurat banjir di Ternate
Samsuddin menyampaikan rasa apresiasi kepada CDO Pertamina yang telah melakukan pendampingan trauma healing kepada anak-anak pengungsi korban bencana.
"Terima kasih juga kepada kakak-kakak relawan Pertamina yang sudah ada di sini telah mengajak adik-adik bermain dan bernyanyi bersama-sama, ini sangat berguna bagi pemulihan mental adik-adik,” katanya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengungkapkan bahwa kegiatan pendampingan trauma healing ini bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma dan sedih bagi para pengungsi, terlebih pada anak-anak.
"Dari tim Pertamina bersama Pemerintah kompak mengadakan kegiatan bermain dan bernyanyi bersama anak-anak di pengungsian supaya anak-anak ini bisa lebih senang dan rileks menghadapi situasi yang ada. Hal ini juga bertujuan untuk meringankan rasa trauma bencana bagi anak-anak korban bencana di Kelurahan Rua," ujarnya.
Edi berharap kegiatan trauma healing ini bisa membantu para pengungsi khususnya anak-anak dari sisi psikologis.
"Anak-anak sudah seharusnya memiliki waktu dan masa bermain yang cukup supaya tumbuh kembangnya tidak terganggu dan tidak ada dampak yang buruk bagi psikis anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian korban karena banjir susulan di Ternate
Baca juga: Menko PMK beri opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua Ternate
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024