Bantuan 17 unit pompa ini mudah-mudahan menjawab kekhawatiran, Kota Jambi tidak ada kekeringan yang berat
Jambi (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan pompa air kepada 17 kelompok tani di Kota Jambi sebagai upaya mengatasi kekeringan lahan sawah.

Pejabat Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Jambi Zainal Abidin mengatakan bantuan pompa air ini dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau panjang dimana tanaman padi di Kota Jambi sudah kekeringan.

"Kami mengharapkan supaya bantuan ini secepatnya didistribusikan dan memastikan para petani benar-benar memanfaatkan," katanya.

Dia mengatakan bantuan ini wujud perhatian Kementerian Pertanian memastikan ketahanan pangan di Kota Jambi dan mengantisipasi gagal panen.

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan bahwa pompa air ini pemberian pemerintah pusat mengantisipasi agar tidak gagal panen. Pemerintah pusta konsentrasi mewujudkan ketahanan pangan dan tidak krisis pangan.

"Bantuan 17 unit pompa ini mudah-mudahan menjawab kekhawatiran, Kota Jambi tidak ada kekeringan yang berat," kata Sri.

Dalam memanfaatkan pompa air, Sri juga meminta kelompok tani memastikan sumber air untuk mengaliri lahan tersedia.

Baca juga: Majalengka dapat bantuan 107 pompa air guna tingkatkan produksi padi
Baca juga: Presiden Jokowi ingin hasil pertanian bisa penuhi kebutuhan di Lamsel


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Evridal Asri mengatakan pemberian bantuan alat mesin pertanian dalam bentuk pompa untuk 17 kelompok tani di empat kecamatan.

Evridal menegaskan bantuan pompa air difokuskan kepada petani lahan sawah dimana saat ini lahan sawah di empat kecamatan itu sudah kekeringan.

Adapun empat kecamatan itu meliputi Telanaipura, Danau Teluk, Pelayangan dan Jambi Timur.

Dia menyebutkan total luas lahan pertanian sawah 520 hektare. Dimana dari 520 hektare itu, sebanyak 427 hektare lahan sudah ditanami padi.

Dari 427 lahan yang sudah ditanami padi itu, sebanyak 66 hektare mengalami kekeringan sedang dan 17 hektare mengalami kekeringan ringan.

Terkait kondisi kekeringan itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dan Bhabinsa agar intens memberikan pendampingan.

Evridal mengatakan diperkirakan pada Oktober 2024, ratusan lahan padi itu sudah bisa dipanen.

"Terkait kondisi kekeringan belum sampai kepada gagal panen atau puso," katanya.

Dari pantauan Dinas Pertanian Kota Jambi, saat ini sumber-sumber air di lahan pertanian di Kota Jambi masih tersedia, sehingga bantuan pompa air ini, nantinya akan termanfaatkan dengan baik.

Saat ini, rata-rata petani setempat sudah memiliki mesin pompa, meski begitu masih terdapat beberapa lahan yang membutuhkan penambahan mesin.

"Di beberapa tempat yang kondisi sumber airnya tidak ada kita sudah melakukan membuat sumur bor. Sudah dimanfaatkan untuk mengaliri sawah," terangnya.

Pewarta: Tuyani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024