Sebanyak 200 desa Proklim itu sudah diakui dan telah menjalankan secara langsung program adaptasi dan mitigasi efek gas rumah kacaBandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengatakan bahwa desa yang masuk dalam Program Kampung Iklim (Proklim) di daerahnya meningkat menjadi 200 desa di 2024.
"Pada 2024 ini sudah ada sekitar 200 lebih desa di Lampung yang terdaftar dalam aplikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut serta dalam Program Kampung Iklim," ujar Emilia Kusumawati di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan dengan jumlah desa Program Kampung Iklim di 2024 mencapai 200 desa, maka ada kenaikan signifikan dalam pengembangan desa peduli iklim di Provinsi Lampung.
Baca juga: Pertamina Sumbagsel sosialisasi Proklim Lestari di Pulau Semambu
Dia melanjutkan sebanyak 200 desa Proklim itu sudah diakui dan telah menjalankan secara langsung program adaptasi dan mitigasi efek gas rumah kaca.
"Desa Proklim ini kalau bisa dikembangkan bersama-sama. Jadi tidak hanya pemerintah tetapi juga pelaku usaha, akademisi semua masuk ke situ," ucap dia.
Menurut dia, di Provinsi Lampung telah ada beberapa perusahaan dan BUMN yang sudah mau berkontribusi terhadap perkembangan Desa Proklim, dengan memberi dukungan dalam bentuk penyaluran tanggung jawab sosial untuk desa.
"Meningkatnya jumlah Desa Proklim ini juga dipengaruhi dari adanya bantuan dari dana BPDLH, dan kami selalu berkoordinasi untuk meningkatkan terus jumlah desa yang sadar dan berpraktik langsung memitigasi kerusakan iklim," tambahnya.
Secara nasional pemerintah pusat telah menargetkan di 2024 ini ada 20 ribu kampung iklim yang terbentuk untuk mengurangi berbagai dampak lingkungan.
Baca juga: Wamen LHK harapkan desa-desa Proklim berjejaring berbagi inovasi
Baca juga: Dukung KLHK, Indocement dorong desa mitra masuk Program Kampung Iklim
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024