Pelaku pasar mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal II-2024 dari Nvidia pada malam ini
Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 61,00 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.658,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,13 poin atau 0,23 persen ke posisi 948,64.

“Pelaku pasar mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal II-2024 dari Nvidia pada malam ini dan rilis data Inflasi PCE Price Index Amerika Serikat (AS) pada Jumat, yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur pergerakan suku bunga.Sejauh ini, Nvidia di pandang sebagai pemenang dalam teknologi Kecerdasan Buatan atau Artifial Intelligence (AI)," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Para analis rata-rata memproyeksikan pertumbuhan pendapatan Nvidia pada kuartal II-2024 mencapai 70 persen, atau bahkan lebih, mengingat besarnya dana yang di belanjakan oleh Microsoft, Alphabet dan perusahaan raksasa Teknologi lainnya dalam perlombaan mendominasi teknologi AI.

Dengan kata lain, kinerja keuangan Nvidia telah menjadi barometer bagi belanja modal perusahaan di sektor teknologi.

Dari sisi makroekonomi, investor mencerna data Indeks Kepercayaan Konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI) AS yang di rilis oleh The Conference Board.

CCI naik ke level 103.3 pada Agustus 2024, atau tertinggi sejak Februari 2024 dari level 101.9 di bulan sebelumnya karena optimisme mengenai kondisi kesehatan ekonomi AS yang berhasil mengalahkan kekhawatiran seputar ketersediaan pekerjaan di pasar tenaga kerja.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 3,26 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 2,51 persen dan 1,34 persen.

Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,29 persen, diikuti oleh barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang turun sebesar 0,15 persen dan 0,10 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CHEM, DEWI, MMIX, TNCA dan GEMS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CITY, URBN, MPOW, EURO dan BBRM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.276.329 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,07 miliar lembar saham senilai Rp116,04 triliun. Sebanyak 311 saham naik 280 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 83,19 poin atau 0,22 persen ke 38,371,80, indeks Hang Seng melemah 182,22 poin atau 1,02 persen ke 17.692,44, indeks Shanghai melemah 11,30 poin atau 0,40 persen ke 2.837,42, dan indeks Strait Times melemah 7,43 poin atau 0,22 persen ke 3.391,03.

Baca juga: IHSG diprediksi variatif di tengah optimisme pemangkasan bunga Fed
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah 'wait and see' penurunan suku bunga Fed

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024