Ini adalah langkah visioner dari Bapak Gubernur yang sangat penting untuk masa depan pendidikan di Kalimantan Tengah
Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengambil kebijakan strategis dengan meluncurkan program kuliah gratis untuk 10.000 mahasiswa yang tersebar di 32 perguruan tinggi di provinsi setempat.
 
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo dalam pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Rabu, menyampaikan ini merupakan langkah besar untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi.

Baca juga: UI edukasi pendidikan dan kesehatan siswa di Motaain Atambua
 
"Ini adalah langkah visioner dari Bapak Gubernur yang sangat penting untuk masa depan pendidikan di Kalimantan Tengah," tegasnya.
 
Program ini ditargetkan bagi siswa-siswi kelas XII baik dari jenjang SMA maupun SMK di Kalimantan Tengah, yang setelah lulus sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa biaya.
 
Program ini melibatkan 32 universitas, baik negeri maupun swasta di 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Dengan adanya program ini, diharap tidak ada lagi siswa di Kalimantan Tengah yang harus menghentikan pendidikan mereka karena kendala biaya.

Baca juga: BRIN sambut beasiswa riset Baznas guna dorong talenta periset muda
 
"Dengan program ini, kita dapat memastikan siswa-siswi kita memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar pendidikan tinggi, tanpa terbatas oleh faktor ekonomi," terang Reza.
 
Reza juga menambahkan program ini tak hanya memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah.
 
"Kami percaya dengan adanya program ini, akan lahir generasi muda yang berpendidikan tinggi, kompeten, serta siap bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
 
Pihaknya berharap program kuliah gratis ini dapat menjadi fondasi bagi kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah dan berkontribusi signifikan dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya saing dan berkepribadian luhur.

Baca juga: Kemendikbud rilis buku panduan persiapkan siswa hadapi perubahan iklim

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024