Beijing (ANTARA) - Toyota, raksasa otomotif asal Jepang, telah memulai pengoperasian proyek penelitian dan pengembangan (litbang) serta produksi sel bahan bakar Tahap I-nya di Beijing, kata otoritas setempat di Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing (Beijing Economic-Technological Development Area) pada Selasa (27/8).
Sebagai salah satu proyek investasi asing terbesar yang diluncurkan oleh Beijing di bidang energi hidrogen, proyek ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah industrialisasi bagi kendaraan sel bahan bakar hidrogen sekaligus memajukan pengembangan industri energi hidrogen.
Toyota Motor Corp. dan SinoHytec, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Beijing, telah bergabung untuk meluncurkan proyek itu. Pabriknya mencakup area seluas 113.000 meter persegi, dengan tahap pertama seluas 44.000 meter persegi.
Proyek Tahap I terutama didedikasikan untuk litbang serta produksi sistem dan susunan sel bahan bakar hidrogen dengan kapasitas produksi tahunan maksimum 10.000 unit produk sel bahan bakar.
Dengan diluncurkannya proyek ini, sistem sel bahan bakar hidrogen TL Power 150 menjadi produk pertama yang diluncurkan dari lini perakitannya. Produk tersebut memiliki daya terukur 150 kilowatt, yang memungkinkan kendaraan komersial berat dapat beroperasi menggunakan energi hidrogen.
Tahap kedua dari proyek itu dijadwalkan akan mulai dibangun pada 2026, kata otoritas setempat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024