Damaskus (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang cedera, Minggu, ketika satu bom mortir menghantam satu bus di jalan di Ibu Kota Suriah, Damaskus, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
Dua bom mortir menghantam Jalan Beirut di Damaskus, kata SANA --yang menambahkan salah satu bom mortir mendarat di satu bus pelaju, melukai 15 orang dan merusak sejumlah mobil.
Sementara itu, SANA menyatakan di Provinsi Idlib di Suriah Baratlaut, gerilyawan menembakkan beberapa bom mortir ke Permukiman An-Naora dan stadion lokal, sehingga seorang perempuan dan seorang gadis cilik tewas dan 11 orang lagi, kebanyakan anak-anak.
Sehari sebelumnya, tak kurang dari enam orang tewas akibat pemboman mortir serupa di Damaskus dan tempat lain di negara yang dicabik pertempuran itu.
Gerilyawan telah menghujani ibu kota Suriah dan daerah yang dikuasai pemerintah di seluruh Suriah dengan puluhan bom mortir belum lama ini, sehingga puluhan warga sipil tewas dan banyak lagi cedera, kata Xinhua melaporkan.
Prajurit militer Suriah merebut kembali beberapa desa dan kota kecil di Suriah Tengah, sehingga memutus jalur pasokan utama bagi gerilyawan dari negara tetangga Suriah, Lebanon.
Militer memperketat pengepungan di sekitar kelompok bersenjata di pinggiran Damaskus dan menghalangi beberapa upaya untuk menyerbu ibu kota negeri tersebut.
Gerakan militer itu membuat gerilyawan meningkatkan serangan mortir terhadap daerah aman yang diharapkan mengalihkan perhatian pemerintah dan meredakan tekanan atas daerah tegang.
Lebih dari 150.000 orang telah tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal di Suriah sejak konflik meletus pada 2011.
(C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014