Jakarta (ANTARA) - Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV mengemukakan bahwa pasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap melainkan dapat melakukan isolasi mandiri.

Kendati demikian, Hanny mengatakan kondisi rumah pasien perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum diputuskan apakah dapat melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat.

"Untuk kasus ringan, bisa isolasi mandiri di rumah. Tetapi penilaian syarat rumah sebelum pasien diputuskan untuk isolasi mandiri juga harus jadi perhatian," kata Hanny dalam diskusi daring yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu.

Isolasi mandiri juga perlu dipastikan bahwa pasien tetap dapat melakukan komunikasi dengan pihak luar. Misalnya melalui telepon.

Baca juga: Dokter ingatkan virus Mpox juga dapat menular melalui kontak seksual

Ketika isolasi mandiri, pasien perlu terus mengidentifikasi apakah kelainannya menjadi berat. Sebab, kata Hanny, pihak medis juga akan terus melakukan observasi setiap hari.

"Pasien diminta untuk melaporkan kondisinya. Kalau keadaan memburuk, isolasi mandiri bisa diganti menjadi isolasi terpusat supaya pasien bisa lebih tertangani dengan sempurna," kata Hanny.

Hanny juga mengatakan bahwa pasien yang melakukan isolasi mandiri harus memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk melaporkan kondisi kulitnya.

Jika kondisi memburuk, kelainannya menjadi luas atau nyerinya bertambah, pasien perlu memberitahukan ke pihak medis agar dilakukan penilaian ulang dan diberikan obat-obatan tambahan.

Terkait dengan perawatan kulit pasien, tenaga medis atau keluarga yang merawat pasien Mpox di rumah, tetap perlu mengenakan alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta terus lakukan vaksinasi cacar monyet

Pasien juga diimbau agar tidak memencet maupun menggaruk kelainan kulitnya karena bisa meningkatkan risiko penyebaran ke area yang lainnya.

"Dia akan lepas sendiri. Jadi nggak perlu dikorek-korek atau dilepas sendiri keropengnya,” kata Hanny.

Selain itu, pasien juga diimbau agar menghindari berbagi alat mandi seperti handuk, pakaian dan lain-lain yang harusnya dipakai secara pribadi.

Meski sedang mengalami masalah pada kulit, pasien Mpox tetap dianjurkan untuk mandi dan menjaga kebersihan kulit.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024