Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggencarkan latihan gabungan simulasi evakuasi mandiri bagi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang rentan bencana gempa bumi dan tsunami.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi  dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan latihan gabungan simulasi evakuasi digelar terpusat di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Desa Sumberagung merupakan salah satu Desa Tangguh Bencana (Destana) binaan BNPB, sekaligus dinilai sebagai salah satu destana terbaik yang ada di Jawa Timur.

Selain itu Desa Sumberagung adalah salah satu daerah di Banyuwangi yang rentan terdampak gempa bumi dan tsunami, seperti yang pernah terjadi pada tahun 1994, sehingga dipilih sebagai lokasi latihan evakuasi oleh BNPB.

Baca juga: BNPB latih personel BPBD se-Jatim untuk penanggulangan bencana

BNPB mencatat ​​​​gempa dan tsunami yang melanda pada tahun 1994 tersebut menimbulkan dampak yang besar dengan 229 orang meninggal dunia dan 23 orang dinyatakan hilang sampai saat ini.

Oleh karena itu Prasinta mengungkapkan apel dan latihan gabungan evakuasi mandiri yang dibalut dengan muatan edukasi dan sosialisasi seperti ini akan digencarkan supaya masyarakat setempat tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat bencana.

Dalam latihan gabungan tersebut BNPB bersama pemerintah daerah (pemda) juga memetakan sejauh mana kesiapan dari personel dan peralatan yang dimiliki pemerintah setempat jika suatu saat gempa dan tsunami kembali melanda Banyuwangi.

Menurut dia, sumber daya manusia termasuk peralatan dan perlengkapan adalah indikator keselamatan sehingga kondisinya harus dijaga dengan baik. Terlebih sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat detail memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana, dan berapa kekuatannya.

Baca juga: BNPB: Penyelamatan nyawa dari gempa megathrust hanya kecepatan evakuasi

Prasinta mengatakan BNPB telah membentuk tim evakuasi yang beranggotakan para warga di Banyuwangi, mereka masing-masing sudah dibekali kemampuan dasar manajemen kebencanaan dan memahami prosedur teknis pelaksanaan.

BNPB bersama pemda juga telah membuat rambu–rambu penanda serta jalur evakuasi yang tersebar di kawasan pantai wisata dan di sejumlah permukiman warga Kabupaten Banyuwangi.

Pada rangkaian latihan gabungan tersebut BNPB juga memberikan bantuan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, kasur lipat, matras, selimut, penerangan, generator, kasur lipat, dan sembako, sebagai cadangan untuk memperkuat ketahanan masyarakat Kabupaten Banyuwangi menghadapi potensi bencana.

Baca juga: Bupati Banyuwangi ingatkan wilayahnya rawan bencana

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024