Ternate (ANTARA) - PT Jasa Raharja Perwakilan Provinsi Maluku Utara (Malut) mendistribusikan bantuan logistik untuk para korban musibah banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, sebagai rasa kepedulian atas bencana alam yang terjadi pada Minggu (25/8).

"Bantuan logistik yang kami distribusi ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para korban," kata Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Malut Heri Rahmat saat dikonfirmasi ANTARA di Ternate, Rabu.

Bantuan logistik itu, didistribusikan ke Gudang Logistik Posko Penanganan Bencana Banjir Bandang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.

Baca juga: Menko PMK beri opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua Ternate

Dia menyebut bantuan logistik berupa beras, air mineral, susu, mi instan, dan makanan siap saji lainnya. Bantuan ini untuk para korban yang terdampak bencana banjir bandang di Kelurahan Rua.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para korban yang tengah berduka karena bencana banjir ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Samsuddin Samad ketika dihubungi terpisah menyatakan bantuan logistik hingga hari keempat terus berdatangan dari berbagai pihak ke Gudang Logistik Posko Penanganan Bencana Banjir Bandang yang berada Gedung Sekolah Dasar di Kelurahan Rua.

"Bantuan logistik yang ditampung itu, kemudian sebagian kami salurkan kepada para korban," kata Samsuddin Samad.

Dia menjelaskan bantuan logistik yang ditampung di gudang tersebut juga untuk kebutuhan bagi para relawan yang masih melakukan pencarian korban yang tertimbun material lumpur.

"Makanan dan minuman yang ada untuk kebutuhan para korban dan relawan yang saat ini masih berada di lokasi bencana, karena masih berjibaku mencari korban, otomatis mereka juga butuh makan dan minum," ujarnya.

Baca juga: Posko: 187 pengungsi banjir ditempatkan di SMKN Kota Ternate

Baca juga: BNPB jamin kebutuhan dasar korban banjir Ternate


Sebelumnya, banjir bandang yang menerjang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate pada Minggu (25/8), menewaskan 18 orang dan satu orang masih dinyatakan hilang akibat tertutup material lumpur, sehingga pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Selain menewaskan belasan korban, bencana alam tersebut juga merusak 25 rumah warga serta sebuah bangunan mushola.

Sebanyak 187 jiwa dari 54 kepala keluarga diungsikan oleh Pemkot Ternate di lokasi pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024