Menurut menteri yang akrab disapa Gus Halim itu, keberhasilan pemanfaatan dana desa itu dapat dilihat dari sejumlah capaian, seperti pembangunan 350.777 kilometer jalan desa hingga 1.742.886 sarana air bersih.
Baca juga: Komisi V DPR RI ingatkan pengawasan maksimal penggunaan Dana Desa
“Capaian output, yaitu 350.777 kilometer jalan desa, 6.706 embung, 603.348 unit irigasi, 33.897 unit sarana olahraga, 536.907 unit MCK, dan 1.742.886 sarana air bersih,” kata Gus Halim, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pendataan Desa bagi Pendamping Desa di Jakarta, Selasa (27/8).
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim mengatakan bahwa capaian-capaian itu juga menjadi bukti komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat pembangunan desa. Pemanfaatan desa, senantiasa diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta pemerataan kesejahteraan di Indonesia.
Di penghujung masa jabatannya, Gus Halim mengingatkan pentingnya mengukur kemajuan desa melalui berbagai indikator yang mencerminkan peningkatan kualitas hidup, ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Wamenkeu II sebut Dana Desa beri andil dalam tekan angka kemiskinan
Baca juga: Mendes apresiasi Desa Sempajaya di Karo yang sukses kelola dana desa
“Indeks Desa harus menjadi sebuah jawaban, alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan dan kemandirian di suatu desa. Itulah pentingnya acara sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) ini,” ujar dia.
Lalu, dalam kegiatan bimtek itu, Gus Halim juga menyampaikan permintaan maaf kepada peserta dan jajaran Kemendes PDTT yang hadir, apabila ia pernah membuat kesalahan selama menjabat sebagai Mendes PDTT.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024