Kami yakin bahwa program Baznas yang luas dan menyasar semua mustahik dapat disinergikan dengan skema BRIN. Meskipun skema kami tidak terbatas pada mustahik, tentu saja mereka bisa ikut serta dengan syarat tertentu

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyambut baik adanya upaya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam menyelenggarakan program beasiswa riset karena dapat mendorong talenta riset muda nasional.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menyoroti sinergi antara kedua belah pihak tersebut sebagai peluang besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberdayakan penerima zakat atau mustahik.

"Kami yakin bahwa program Baznas yang luas dan menyasar semua mustahik dapat disinergikan dengan skema BRIN. Meskipun skema kami tidak terbatas pada mustahik, tentu saja mereka bisa ikut serta dengan syarat tertentu," katanya.

Handoko menekankan urgensi pendorongan anak-anak muda untuk mencapai potensi penuh mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan program manajemen talenta nasional Pemerintah RI yang diamanatkan kepada BRIN, dalam mengembangkan talenta riset dan inovasi.

Baca juga: Ketua Baznas nilai riset mampu tingkatkan efektivitas zakat Indonesia

"Talenta inilah yang akan membawa kemajuan bagi negara kita. Kami berharap mereka yang telah didorong oleh program ini, baik sebagai periset, akademisi, atau pelaku industri, akan menjadi penggerak perubahan yang mengangkat mustahik menjadi muzaki (pemberi zakat) di masa depan," lanjutnya.

Handoko juga mengajak Baznas untuk mempererat kerja sama dengan BRIN, yang memiliki berbagai skema dukungan studi. Setiap tahun BRIN mendukung hampir 1.000 mahasiswa dari S-1 hingga S-3, dan berpeluang untuk menggabungkan skema ini dengan program Baznas.

"Ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendampingan yang sudah berjalan. Kami bisa menyasar anak-anak yang memiliki kapasitas namun kurang berkesempatan, agar mereka dapat menjadi muzaki masa depan yang berkontribusi untuk bangsa," ujarnya.

Baca juga: Baznas tekankan urgensi melakukan riset tata kelola zakat di Indonesia

Untuk diketahui Baznas RI menggandeng BRIN dalam memberikan beasiswa riset untuk melakukan riset yang berkenaan dengan manajemen zakat, guna memajukan tata kelola zakat di Indonesia.

Beasiswa bagi para periset tersebut ditujukan untuk para periset di berbagai jenjang, baik yang sedang menjalani pendidikan sarjana (S-1) sebanyak 50 orang, magister (S-2) sebanyak 55 orang, doktoral (S-3) sebanyak 55 orang, serta kelompok riset sebanyak lima tim.

Ketua Baznas RI Noor Achmad berharap program ini dapat menemukan dan mendukung mahasiswa-mahasiswa berbakat yang memiliki semangat besar untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

"Kami berharap suatu saat ada penerima beasiswa ini yang bisa meraih penghargaan Nobel. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk masa depan Indonesia," tutur Noor Achmad.

Baca juga: Baznas gandeng BRIN luncurkan Beasiswa Riset Baznas 2024

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024