Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI siap menggulirkan Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) 2024, sebagai upaya pemberdayaan penerima zakat atau mustahik di bidang renovasi hunian tidak layak huni di Indonesia.

"Program Rumah Layak Huni Baznas ini mempunyai arti yang sangat strategis, yang pertama bahwa kita hadir di tengah-tengah mustahik yang sangat membutuhkan. Kita sudah cukup banyak meluncurkan program ini, sejak tahun 2021," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Baznas renovasi rumah tidak layak huni di Jabodetabek selama Ramadhan

Noor mengungkapkan sejak 2021, pihaknya merenovasi sebanyak 2.429 rumah tidak layak huni, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 12.145 orang, melalui kerja sama dengan Baznas provinsi/kabupaten/kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia.

"Kerja sama kita dengan Baznas dan LAZ seluruh Indonesia itu ada 18.817 dan sekarang ini alhamdulillah Baznas pusat telah memberikan bantuan ke seluruh provinsi di Indonesia, ada 30 provinsi yang alhamdulillah sudah bisa terjangkau," lanjutnya.

Pada tahun ini, kata Noor, Baznas menyiapkan sebanyak 1.000 rumah layak huni, melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 150 unit, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 20 unit, LAZ sebanyak 100 unit, Baznas provinsi/kabupaten/kota sebanyak 619 unit, dan Baznas RI sebanyak 111 unit.

Menurut dia, upaya ini merupakan wujud Baznas RI dalam menjadi bagian penting dari program-program pemerintah, dalam rangka memberikan atau mengangkat derajat masyarakat yang sekarang masih berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.

"Karena dalam pantauan kita, mereka yang rumahnya perlu dibangun, yang rumahnya tidak layak huni itu umumnya adalah mereka yang masuk kategori miskin ekstrem," ujarnya.

Baca juga: Baznas Pangkalpinang serahkan bantuan rumah layak huni

Baca juga: Pemkot Jaksel & Baznas-Bazis tuntaskan 96 bedah rumah tak layak huni


Noor mengungkapkan program ini tidak hanya disambut baik oleh dunia perzakatan Indonesia, namun juga mancanegara, seperti Malaysia dan Mesir, karena terkejut akan dampak yang bisa ditimbulkan dari pengelolaan zakat infak dan sedekah.

Melalui upaya ini, ia berharap Baznas menjadi sebuah kekuatan yang terus berdampingan dengan masyarakat, serta terus menjadi mitra terdepan pemerintah dalam melaksanakan program-program pengentasan kemiskinan guna mensejahterakan masyarakat.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024