Jakarta (ANTARA) -
Rajawali Medan melakukan perombakan anggota tim besar-besaran, salah satunya dengan melepas Christopher Jason Winata, meski pemain itu tampil impresif pada Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
 
Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, pemain berusia 24 tahun itu tidak masuk dalam rencana klub kebanggaan warga Kota Medan, Sumatera Utara tersebut, sehingga kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen.
 
Point guard setinggi 1,84 meter itu merupakan pemain yang dibawa Rajawali dari Evos Thunder Bogor pada 2022.
 
Rajawali Medan menjadi klub profesional pertamanya, sehingga total dia sudah bermain sebanyak tiga musim di liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia atau IBL.
Di dalam tim, pemain kelahiran 12 April 2000 tersebut tampil cukup baik khususnya di lini kedua Rajawali.
 
Pada musim pertamanya yaitu 2022, Jason mencetak rata-rata 2,3 poin per gim (ppg), dalam 18 pertandingan dengan rata-rata waktu bermain 7,7 menit per gim.
 
Perannya meningkat tajam saat musim 2023, setelah melakoni 29 pertandingan dengan rata-rata waktu bermain 22,9 menit per gim.
 
Pada musim tersebut, dia mencetak rata-rata 6,2 ppg, 2,5 rebound per gim (rpg), dan 1,6 assist per gim (apg).
 
Catatan itu terus membaik hingga musim 2024. Berdasarkan data IBL, Jason dua kali mencetak double-digit poin, dengan kontribusi terbanyak yaitu 16 poin, saat Rajawali menang 105-92 melawan Bima Perkasa Jogja di kandang pada Mei lalu.
 
Sementara, total secara keseluruhan Jason mencetak rata-rata 3,6 ppg dan 1,5 rg dan dia hanya absen satu kali di musim reguler IBL 2024.

Kepergian Jason menambah daftar guard yang tidak bergabung bersama Rajawali Medan untuk IBL 2025, setelah Ragil Respati Pamungkas.

Namun, kedua pemain berada pada situasi yang berbeda. Ragil memilih meninggalkan klub meski telah menjelma menjadi pemain inti dan andalan, sedangkan Christopher tidak masuk dalam rencana tim untuk masa depan.


Baca juga: Amartha Hangtuah perpanjang kontrak Diftha Pratama

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024