Jakarta (ANTARA) -
Respati Ragil Pamungkas memilih meninggalkan Rajawali Medan setelah terpilih menjadi pemain lokal terbaik di klub yang diumumkan oleh manajemen Indonesian Basketball League (IBL).

Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, pemain berumur 33 tahun itu meninggalkan tim setelah satu musim membela klub kebanggaan warga Kota Medan itu dan mengisyaratkan kembali ke tim lain yang ada di Jakarta.

"Kontrak saya Agustus ini selesai. Tim dari Jakarta ada yang menawarkan kontrak, juga ada tim yang latihannya di Jakarta, jadi sangat mungkin saya kembali ke Jakarta," kata guard senior itu.

Pemain setinggi 1,79 meter tersebut mengawali karir profesionalnya di Satya Wacana Salatiga dan kemudian pindah ke Pelita Jaya Jakarta hingga musim 2021.

Pada musim 2022 dan 2023, dia membela West Bandits. Selama musim 2023, dia tidak menunjukkan performa bagus seperti pemain yang tidak bisa menunjukkan kemampuannya.

Ragil hanya bermain sebanyak 9,3 menit per pertandingan dengan kontribusi 2,3 poin per gim (ppg).

Kemudian, musim berikutnya pada 2024, dia pindah ke Medan, karena klub itu memberinya kesempatan bermain yang lebih banyak, sehingga Ragil bisa menemukan kembali kepercayaan diri saat bertanding.

Baca juga: Amartha Hangtuah perpanjang kontrak Diftha Pratama

Selama di klub itu, dia tampil penuh atau 26 pertandingan pada musim reguler dengan mencetak rata-rata 6,4 ppg, 2,3 assist per gim (apg), dan 1,5 rebound per gim (rpg).

Ragil menjelma sebagai salah satu motor serangan Rajawali musim itu, bersama Jabari Bird.

Bahkan, pada musim ini dia juga telah terpilih menjadi pemain terbaik lokal yang dimiliki klub dengan efisiensi per gim 5,2.

Dengan kepergian pemain kelahiran  3 April 1991 itu, Rajawali harus berusaha keras mencari guard yang bisa menggantikan Ragil.

Tidak hanya lebih baik dari sisi kemampuan, tetapi harus berpengalaman membimbing skuad muda Rajawali agar lebih baik pada musim depan.

Rajawali tahun ini gagal lolos ke playoff, setelah hanya menduduki posisi kesembilan klasemen IBL 2024, dengan rekor 10 kemenangan dan 16 kali kalah.

Baca juga: IBL pastikan All Indonesian Tournament hanya untuk pemain lokal

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024