Nganjuk (ANTARA News) - Sejumlah warga di beberapa daerah masih dilanda kekhawatiran akan terjadi bencana susulan setelah terjadi gempa tektonik di barat daya Wonosari, Jawa Tengah, Jumat dini hari tadi.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sawahan, Sugiharto kepada ANTARA News di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat petang, menyebutkan, dampak gempa itu sangat besar.
"Makanya wajar kalau sampai sekarang ini warga masih enggan masuk rumah karena takut terjadi gempa susulan," ujarnya.
Menurut dia, gempa yang terjadi di kedalaman 39 kilometer barat daya Wonosari dengan kekuatan 5,7 pada Skala Richter pada pukul 01.54 WIB itu, berdampak pada beberapa bangunan di kawasan pesisir selatan Pulau Jawa mengalami kerusakan.
"Kami menerima laporan memang ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan, seperti di Pacitan. Tapi berapa jumlahnya kami belum tahu," ujarnya.
Ia menyebutkan, gempa tersebut dapat dirasakan warga masyarakat yang tinggal di Nganjuk, Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo (Jatim), Wonosari (Jateng), Bantul (DI Yogyakarta), dan Pangandaran (Jabar).
Meski demikian, ia tetap meminta warga masyakarat tetap tenang dan waspada, termasuk tentang kemungkinan terjadinya tsunami.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan di sejumlah daerah untuk tetap waspada," ujar Sugiharto.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006