Moskow (ANTARA) - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Josep Borrell pada Selasa mendesak jeda kemanusiaan tiga hari di Jalur Gaza agar vaksinasi polio oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dapat menjangkau anak-anak Palestina.
"Penyebaran polio yang cepat mengancam seluruh anak-anak di Gaza, yang sudah kelelahan akibat pengungsian, perampasan dan malnutrisi. Saya mendesak gencatan senjata kemanusiaan selama tiga hari segera guna memungkinkan vaksinasi oleh WHO & UNICEF – yang tidak bergantung pada negosiasi yang lebih luas," kata Borrell di medsos X.
Pada Juli, Kementerian Kesehatan Gaza menetapkan daerah kantong tersebut sebagai daerah epidemi polio, menjadikan pertempuran selama berbulan-bulan sebagai alasan utama penyebaran penyakit tersebut.
WHO dan UNICEF juga menyerukan jeda kemanusiaan di daerah kantong tersebut pada akhir Agustus dan awal September guna memungkinkan kampanye vaksinasi.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan pihaknya mendukung jeda kemanusiaan tersebut.
Sementara itu, pada Ahad departemen pertahanan Israel mengatakan bahwa vaksin polio telah didistribusikan ke Jalur Gaza.
Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza sebagai respons atas serangan Hamas terhadap mereka pada 7 Oktober 2023.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Otoritas kesehatan Gaza terima sejuta dosis vaksin polio
Baca juga: Vaksinasi polio besar-besaran akan digelar di Gaza akhir Agustus
Baca juga: Badan PBB akan luncurkan vaksinasi polio di Gaza
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024