Tulungagung (ANTARA News) - Puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP ) Kelas 2b Tulungagung, Jawa Timur terlibat dalam pembuatan "video klip" untuk album dangdut campursari yang juga dimainkan oleh kelompok musik para napi dan mantan napi, DKhayangan Band.
Antara di Tulungagung, Jumat melaporkan, proses pengambilan video klip dilakukan di dalam area lembaga pemasyarakatan, setelah dua artis tamu (penyanyi dangdut Brodin dan Dwi Ratna) melakukan perekaman di salah satu gudang yang disulap menjadi dapur studio dadakan.
Proses pengambilan video klip terlihat menarik karena selain dimainkan beberapa napi, seluruh persiapan melibatkan juga melibatkan puluhan warga binaan di LP kelas 2b Tulungagung tersebut.
Sebuah panggung raksasa lengkap dengan seperangkat peralatan musik bahkan telah dirancang khusus di dalam salah satu ruang aula/indoor berukuran 20 x 10 meter, untuk pengambilan setting gambar konser musik dangdut DKhayangan Band.
"Kami berencana meluncurkan sebuah album lagu beraliran dangdut campursari yang dimainkan para narapidana dan mantan narapidana," kata kepala LP Kelas 2b Tulungagung, R Andika Dwi Prasetya.
Dijelaskan, dalam album berisi 10 lagu yang dimainkan DKhayangan Band itu terdiri dari lima buah lagu karya asli Kalapas Andika Dwi Prasetya serta lima lagu "recycle" yang sudah populer dalam khasanah musik nasional.
Seluruh lagu diaransemen sendiri oleh para narapidana dan mantan napi yang menjadi personel grup band DKhayangan, sehingga bernuansa dangdut-campursari yang saat ini sedang populer di kalangan pecinta musik tanah air.
Kalapas Andika Dwi Prasetya yang berperan sebagai pencipta lagu sekaligus promotor pembuatan album musik para narapidana tersebut secara khusus mendatangkan dua artis penyanyi dangdut, Brodin dan Dwi Ratna yang selama ini lebih dulu populer melalui lagu-lagu karya indis label bersama grup musim Palapa dan Monata.
"Kami sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan beberapa major label (perusahaan/studio musik) untuk memproduksi dan mengkomersilkan album musik teman-teman narapidana ini," tutur Andika.
Meski kesepakatan kerjasama tersebut diakui Andika belum terjadi, ia bersama tim kreatif dari Jakarta yang menjadi partner dalam proses perekaman dan pembuatan video klip terlebih dulu akan memproduksi lagu-lagu DKhayangan dalam keping VCD dan DVD untuk diedarkan dikalangan sendiri.
"Launching album DKhayangan akan kami lakukan pada 30 April mendatang di dalam LP sini, dalam rangka perayaan ulang tahun emas Lembaga Pemasyaratakan se-Indonesia," ujarnya.(*)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014