Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan kompromi-kompromi atau politik "dagang sapi" tidak akan terhindarkan setelah melihat hasil Pemilu legislatif.
"Politik dagang sapi atau kompromi akan terjadi dan tidak bisa dihindarkan. Semua akan sama saja dan mungkin akan lebih parah dari pemilu yang lalu," ujar Marzuki kepada pers di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, tidak ada parpol yang dominan akan membuat peta koalisi tidak banyak berubah seperti halnya pada pemilu lalu.
Menurut Marzuki, peta koalisi juga tidak akan ditentukan oleh konsep yang jelas tapi hanya dengan kompromi-kompromi antarparpol saja.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kekuatan pemerintahan mendatang pun akan menjadi lebih tidak stabil karena bertambahnya jumlah partai yang lolos ke DPR dan kekuataan merata.
"Seharusnya memang sejak awal parliemantary threshold digandakan dari 2,5 persen pada Pemilu 2009 menjadi lima persen pada Pemilu 2014 dan begitu seterusnya sehingga bisa merampingkan jumlah parpol," katanya.
Apalagi pembentukan fraksi tidak ditentukan jumlah kursi sehingga setiap partai bisa membentuk fraksi, maka akan membuat peta kekuatan di DPR semakin ramai, kata Marzuki.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014