Berlin (ANTARA News) - Edward Snowden telah menyampaikan kesediaan untuk bersaksi di hadapan satu komite parlemen Jerman yang menyelidiki kegiatan pengawasan Dinas Keamanan Nasional AS (NSA), demikian laporan media pada Jumat (11/4).
Ia mengatakan siap memberi kesaksian terperinci di Jerman tanpa syarat apa pun, demikian laporan media Jerman, dengan mengutip surat dari pengacara Snowden di Berlin untuk komite pemeriksaan Bundestag, Majelis Rendah Parlemen Jerman.
Pernyataan Snowden dikeluarkan di tengah percekcokan di Berlin mengenai apakah panel NSA Jerman mesti meminta kesaksian dari dia dalam proses penyelidikannya.
Glenn Greenwald, yang telah menyiarkan bocoran yang mengungkap program pengawasan NSA "Prism" dengan dasar dokumen rahasia dari Snowden, memperlihatkan dukungan agar Snowden dipanggil sebagai saksi, kata media Jerman.
Di dalam satu wawancara baru-baru ini, wartawan yang melaporkan rahasia NSA yang bocor tersebut mengatakan skandal mata-mata AS tak bisa sepenuhnya diabsahkan tanpa kesaksian dari Snowden, demikian laporan Xinhua.
Ia menambahkan akan ada celah sangat besar dalam penyelidikan mereka jika para penyelidik Jerman tidak menanyai Snowden secara langsung.
Komite Parlemen Jerman, yang dibentuk kurang dari satu bulan sebelumnya, bertugas menyelidiki penyadapan komunikasi Jerman oleh NSA dan dinas rahasia lain.
Penyelidikan itu, yang terdiri atas enam anggota parlemen dari koalisi yang memerintah dan dua dari oposisi, justru menghadapi masalah. Ketuanya Clemens Binninger mundur dari posisinya pada Rabu (9/4), cuma beberapa hari setelah pertemuan pertama panel tersebut.
Binninger mengatakan kepada media ia mundur akibat perbedaan pendapat di kalangan anggota komite itu mengenai kemungkinan Snowden bersaksi. Oposisi telah mendesak agar Snowden dipanggil, sedangkan anggota partai yang berkuasa ragu apakah ia dapat memberi informasi penting untuk menjelaskan skandal mata-mata tersebut.
Pada Kamis, panel itu melakukan pemungutan suara untuk membahas masalah Snowden dalam pertemuan berikutnya pada 8 Mei --tepat setelah kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Amerika Serikat.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014