Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyebut Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 27-31 Agustus, menjadi ajang menjalin persahabatan antar pelajar Asia.

"Penyelenggaraan ASBC ini tidak hanya untuk meningkatkan prestasi, tetapi juga menjalin persahabatan di antara para pelajar di Asia dan dunia," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora Dwijayanto Sarosa Putera dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dwijayanto mengungkapkan, kegiatan itu diikuti oleh 120 atlet muda dari tujuh negara di Asia dan para peserta berusia di bawah 18 tahun.

Menurut dia, event seperti itu penting untuk mengasah keterampilan dan kemampuan berkomunikasi pelajar sehingga lebih baik lagi di masa depan.

Baca juga: Sekdaprov sebut "event" ASBC 2024 dongkrak pertumbuhan ekonomi Jateng

Kemenpora, kata Dwijayanto, mengharapkan para calon atlet bulu tangkis masa depan ini meningkatkan mentalitas bertandingnya.

Dia menilai kejuaraan ini sangat baik untuk mengasah kemampuan atlet muda.

"Kami ingin para pelajar yang berpartisipasi dalam event ini kelak akan menjadi pebulutangkis dunia yang bisa meraih medali emas di tingkat dunia," kata dia.

ASBC kedelapan ini diikuti oleh peserta dari  Brunei Darusalam, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia, yangh akan menurunkan 8 atlet putra dan 8 atlet putri.

Baca juga: Ketua Panitia ASBC 2024: Standar kesehatan sesuai kebijakan Kemenpora

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024