Permasalahan kependudukan tidak hanya menjadi tanggung jawab BKKBN, namun membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan para pemangku kepentingan

Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersinergi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mengembangkan Sekolah Siaga Kependudukan guna meningkatkan pengetahuan generasi muda terkait dinamika kependudukan.

Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Indra Murty Surbakti mengatakan generasi muda perlu memahami keterkaitan timbal balik antara dinamika kependudukan dengan kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan hidup, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk turut serta mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan, khususnya menuju Indonesia Emas 2045.

“Permasalahan kependudukan tidak hanya menjadi tanggung jawab BKKBN, namun membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan para pemangku kepentingan,” kata Indra Murty dalam webinar "Sinergitas Program Sekolah Siaga Kependudukan dan Gerakan Sekolah Sehat" di Jakarta pada Selasa.

Baca juga: Kepala BKKBN minta guru berikan pendidikan kesehatan reproduksi

Oleh karena itu BKKBN mengembangkan pendidikan kependudukan yang salah satunya menyasar lembaga pendidikan formal melalui jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi

Menurutnya, Sekolah Siaga Kependudukan menjadi investasi jangka panjang pemerintah dalam menyiapkan generasi muda agar nantinya dapat memiliki pedoman dalam berperilaku ataupun mengambil kebijakan secara bertanggung jawab guna peningkatan kualitas hidup generasi selanjutnya.

Hal ini dikarenakan cakupan materi dalam Sekolah Siaga Kependudukan yang diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka, kata dia, tidak hanya mengenai kesadaran dan pengetahuan demografi, melainkan turut pula meliputi pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya perencanaan pernikahan, kehamilan, dan keluarga, serta berbagai isu global dan lingkungan.

Baca juga: Banjarmasin perbanyak sekolah siaga kependudukan
Baca juga: SMA Negeri 1 Ngaglik dicanangkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan

Oleh sebab itu selain Sekolah Siaga Kependudukan, pihaknya menyebutkan kolaborasi keduanya juga turut memperkuat implementasi Gerakan Sekolah Sehat yang telah diinisiasi oleh Kemendikbudristek sejak akhir tahun 2023.

Ia menilai fokus Gerakan Sekolah Sehat yang ingin menciptakan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter, sebagaimana diimplementasikan dalam 5 Fokus Sehat sejalan dengan tujuan Program Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu membentuk generasi yg mampu menghadapi tantangan dan permasalahan kependudukan saat ini dan masa depan.

Adapun aspek tantangan dan permasalahan tersebut mencakup perilaku seks bebas, pernikahan dini, narkoba, stunting, peduli lingkungan, dan permasalahan kependudukan lainnya.

Baca juga: Kemendikbud perkuat kolaborasi implementasi Gerakan Sekolah Sehat
Baca juga: Kemendikbud paparkan perkembangan Satgas PPKSP-Gerakan Sekolah Sehat

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024