“Kami masih sama seperti yang sudah kami putuskan kemarin,”
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan partainya tetap mendukung pasangan Andra Soni dan Raden Achmad Dimyati Natakusumah maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, meskipun Partai Golkar mencabut dukungannya ke pasangan tersebut.
“Kami masih sama seperti yang sudah kami putuskan kemarin,” kata AHY menjawab pertanyaan ANTARA saat dia ditemui di kantor pusat Demokrat, Jakarta, Selasa.
Dia menyebut konstelasi pilkada memang dinamis, tetapi Demokrat tetap teguh pada keputusannya mendukung calon-calon yang telah mereka umumkan di hadapan publik.
“Ya memang dinamis ya perkembangan politik pilkada ini. Ini hari pertama pendaftaran, ada besok, ada lusa, yang jelas Demokrat sudah menuntaskan semua surat rekomendasi. Terakhir tadi kepada kandidat Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta,” kata AHY.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia pada Selasa siang di kantor pusat Golkar, Jakarta, mengumumkan dukungan partainya untuk pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Golkar pun mencabut dukungannya yang semula diberikan kepada Andra Soni-Dimyati.
Andra Soni-Dimyati pun saat ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS, NasDem, PKB, PPP, dan PSI, sementara Airin-Ade didukung Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
AHY menilai perbedaan sikap antarpartai anggota KIM dalam pilkada merupakan hal yang biasa. KIM merupakan koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
“Inilah yang namanya politik yang dinamis, sistem multipartai ini memang jauh lebih kompleks dibandingkan dengan sistem politik yang partisan. Tetapi, saya masih melihat apa yang kami lakukan imi ya kita lakukan hari ini masih on the track,” kata AHY.
Dalam kesempatan terpisah, bulan lalu, selepas menyerahkan surat rekomendasi partainya ke Andra Soni-Dimyati, AHY juga menjelaskan perbedaan sikap partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilkada Provinsi Banten sebagai bentuk kedewasaan dalam berpolitik.
Dia yakin partai-partai anggota KIM, meskipun mendukung pasangan bakal calon berbeda, tetap saling menghormati pilihan masing-masing.
“Tidak berarti KIM tidak kompak, tidak berarti KIM tidak solid, karena kami memiliki visi, misi yang jauh lebih besar dari urusan pilkada satu dengan pilkada lain. Kami melihat Indonesia, bangsa ini, fokus pada upaya membentuk pemerintahan ke depan yang juga efektif, solid, yang juga bisa menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan,” kata AHY.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024