Moskow (ANTARA) - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi tiba di kota Kurchatov, Rusia pada Selasa untuk meninjau keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk yang menurut Moskow berulang kali diserang pasukan Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.

Kunjungan Grossi dilakukan sebagai respon atas kekhawatiran keamanan yang muncul akibat serangan pasukan Ukraina ke wilayah Kursk, yang dimulai pada 6 Agustus.

Grossi berencana mengunjungi pabrik tersebut, bertemu dengan manajemen, dan menilai situasi serta tingkat keparahan ancaman atas pembangkit itu.

Kepala badan pengawas nuklir tersebut sebelumnya telah memperingatkan mengenai resiko serius dari kerusakan NPP Kursk akibat serangan militer yang terjadi, menegaskan bahwa IAEA menanggapi situasi di sekitar pembangkit tersebut dengan sangat serius.

Pada 22 Agustus, Ukraina berupaya melakukan serangan drone kamikaze di pembangkit nuklir Kursk, namun drone tempur tersebut ditembak jatuh dekat fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengutuk serangan tersebut, menyebutnya "tindakan terorisme nuklir yang memerlukan tindakan segera dari IAEA."

PLTN Kursk adalah salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Rusia dan merupakan bagian penting dari Sistem Energi Terpadu negara itu, yang menyediakan listrik untuk 19 wilayah di Distrik Federal Pusat.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia sebut pasukan Ukraina sedang dilatih menggunakan amunisi kimia
Baca juga: Rusia putus sambungan PLTN Kursk untuk pemeliharaan
Baca juga: Rusia klaim Ukraina coba serang PLTN Kursk dengan pesawat nirawak

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024