Jakarta (ANTARA) - Seorang wanita berinisial NH (28) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya berinisial W hingga menyebabkan korban mengalami luka-luka.

"Aksi ini yang terparah karena lukanya harus mendapat jahitan," kata korban NH di Jakarta, Selasa.

Kekerasan tersebut dialami NH setelah dirinya memergoki sang suaminya menggandeng wanita lain di salah satu kafe yang berlokasi di Jalan Manunggal, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (23/8).

Korban sempat adu mulut dengan suaminya dan setelah itu pelaku langsung melempar telepon seluler miliknya ke wajah korban.

Telepon seluler itu dilempar W dari jarak kurang satu meter sehingga mengenai pelipis istrinya.
Pelipis NH terluka akibat dilempar telepon seluler oleh suaminya itu.

Baca juga: Polisi dalami laporan seorang istri yang ditusuk suaminya di Tangerang
Baca juga: Wanita korban KDRT di Cilincing adukan suami ke polisi


Tak hanya dilempar telepon seluler, wajah NH juga dipukul sebanyak dua kali oleh suaminya.
"Ini dilempar pakai telepon seluler ada besi di belakangnya, mungkin terkena besinya, terus aku ditonjok dua kali," kata dia.

Menurut dia, kekerasan ini bukan yang pertama kali tapi sudah berulang. Namun kali ini yang paling parah.

Ia mengatakan saat kejadian tersebut ada kedua orang tua NH yang memisahkan dirinya dengan sang suami.

NH mengaku sudah berpuluh-puluh kali mengalami KDRT sejak tahun 2019. Namun, ia tak pernah melaporkan suaminya. Ia lebih memilih untuk pergi dari rumah ketika suaminya melakukan KDRT.

Menurut dia penyebab sang suami melakukan KDRT hanya karena masalah sepele. "Kalau misal saya yang salah enggak masak, enggak nurut, itu aku langsung dipukul," kata dia.

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024